Wikia One Piece
Advertisement

Mother Carmel[1] adalah seorang wanita pedagang budak pengelola panti asuhan yang beroperasi di Dunia Bawah beberapa dekade lalu, dengan nama kode "Penyihir Gunung". Menjalankan sebuah panti asuhan bernama "Rumah Domba", sifatnya yang tampak baik membuat dia dikenal sebagai "Ibu Suci", namun kenyataanya dia mengirim anak-anak ke Pemerintah Dunia setiap dua tahun sebagai calon Marinir atau agen Cipher Pol sampai 63 tahun yang lalu[2]. Dia turut berperan terutama mengasuh Charlotte Linlin kecil, yang kemudian akan dikenal sebagai Yonko Big Mom[3].

Tampilan[]

Carmel adalah seorang wanita tua dengan wajah besar yang keriput dan garis rahang berbentuk persegi. Rambutnya panjang dan bergelombang dan memakai lipstik. Dia mengenakan jubah biarawati gelap yang memiliki embel-embel terang dan juga hiasan kepala yang dirancang sama. Dia selalu terlihat merokok atau memegangnya di tangannya[1].

Pada usia 43, Carmel tidak memiliki keriput di wajahnya dan tidak memakai lipstik[3].

Kepribadian[]

Carmel adalah wanita pengusaha yang cerdik, membesarkan berbagai macam jenis anak-anak dalam rangka menjual mereka. Dia sangat tertarik membangun hubungan dengan orang-orang yang berkuasa untuk meningkatkan pengaruhnya, seperti yang ditunjukkan saat dia bersandiwara dengan Marinir untuk mendapatkan koneksi dengan Elbaf dan mendapatkan anak-anak yang dapat dia jual dengan nilai lebih tinggi. Meskipun dia tampak seperti wanita baik hati yang merawat anak-anaknya seperti seorang ibu dengan senyuman tak henti-hentinya, ini semua sandiwara untuk mempertahankan bisnisnya, dan dia tidak benar-benar peduli dengan kesejahteraan anak-anaknya selain memastikan mereka sehat, untuk dijual. Dia bahkan mengakui bahwa dia tidak tahan dengan mereka. Carmel bangga dengan kualitas karyanya, dan tidak di atas membawa prestasi sendiri saat melakukan kesepakatan[2].

Hubungan[]

Raksasa[]

Karena dia menyelamatkan kru Bajak Laut Prajurit Raksasa yang hendak dieksekusi, Carmel sangat dihormati oleh para raksasa tersebut. Karena rasa hormat ini, raksasa Elbaf menerima Carmel untuk mendirikan panti asuhan di Elbaf, dan termasuk persyaratan Carmel dalam menyelamatkan hidup Linlin[3]. Setelah penduduk Rumah Domba dipaksa pindah ke pulau lain, raksasa-raksasa di sana dengan kebanggaan membangun rumah baru atas nama Carmel. Namun, Carmel hanya menghargai para raksasa karena mereka membiarkannya mendapatkan anak-anak berkualitas lebih baik, dan tidak memiliki masalah meninggalkan Elbaf saat dia berencana untuk pensiun. Skema rencananya memungkinkan dia menjual salah satu warga Elbaf, John Giant, ke Marinir tanpa sepengetahuan raksasa tersebut[2].

Anak-Anak Rumah Domba[]

Karena dia memungut mereka dan memberi mereka rumah saat mereka tidak punya tempat lain untuk dituju, Carmel adalah sosok ibu tercinta untuk anak-anak. Namun, tujuan sebenarnya Carmel adalah menjual mereka sebagai calon mata-mata, dan dia hanya menghargai uang yang mereka hasilkan. Saat jauh dari mereka, dia menyatakan kepada Cipher Pol bahwa dia tidak tahan bersama mereka bahkan memanggil mereka semua anak nakal[2].

Charlotte Linlin[]

Karena Carmel memberinya tempat tinggal, Linlin mencintainya dan melakukan apapun yang dia katakan, bahkan jika dia mendambakan hal yang sebaliknya, kecuali jika dia mencapai titik kritis fisik tertentu. Dilain pihak, Carmel juga sangat menghargai Linlin, terutama untuk kekuatannya, karena dia yakin kekuatan Linlin yang ekstrem akan melayani Marinir dengan baik dan memberinya pembayaran tinggi sebagai gantinya. Carmel sangat percaya diri dengan nilai uang Linlin yang tinggi sehingga dia bahkan rela meninggalkan Elbaf untuk menjaganya agar tetap berada di sekitar, meneruskan hubungan kuat yang dia lakukan dengan keluarga Elbaf. Carmel sepertinya tidak memiliki kecenderungan untuk mendisiplinkan Linlin, karena dia hanya mengoreksi tindakannya saat penghuni rumah Domba atau warga Elbaf terancam.

Kemampuan dan Kekuatan[]

Carmel telah menunjukkan dirinya sebagai orator dan aktris yang sangat karismatik. Bekerja sama dengan pemerintah, dia berhasil membodohi negara Elbaf untuk berpikir bahwa dia ingin membantu mereka dengan melakukan penyelamatan terhadap kru Bajak Laut Prajurit Raksasa. Pidatonya tentang kebajikan dan belas kasih bahkan membuat bajak laut itu menangis. Raksasa Elbaf, termasuk Jorl dan Jarl, bahkan sangat menghormati ideologi Carmel yang diklaim dalam pasifisme meskipun dedikasinya terhadap militerisme.

Dia juga bisa merawat puluhan anak dari banyak jenis bahkan di usia tuanya, terutama Charlotte Linlin, karena dia adalah satu dari sedikit orang yang kata-katanya bisa mengalahkan dorongan Linlin. Namun, kemampuannya tidak mutlak, karena Linlin akhirnya berontak dan terus mengamuk setelah seminggu tanpa makanan[3].

Sebagai broker terkenal di Dunia Bawah, Carmel memiliki koneksi dengan orang-orang yang sekuat Cipher Pol dan secara langsung membantu mereka dengan memberi mereka mata-mata anak-anak[2]. Dia bisa berhasil menegosiasikan harga tinggi untuk Linlin meskipun keragu-raguan awal mereka. Pemerintah juga memberikan bantuannya untuk menjalin hubungan baik dengan Elbaf.

Buah Iblis[]

Artikel utama: Soru Soru no Mi

Carmel memakan Buah Iblis Soru Soru no Mi, tipe Paramecia yang memungkinkannya mewujudkan dan memanipulasi jiwa dirinya dan orang lain. Dia ditunjukkan mewujudkan jiwanya sendiri dan meletakkan fragmennya di api yang mengamuk untuk menciptakan homie matahari bernama Pandora, meredakan api untuk menyelamatkan sebuah desa Elbaf[2]. Buah tersebut meninggalkan Carmel saat dia meninggal, dan kemudian dimakan oleh Charlotte Linlin.

Riwayat[]

Carmel mulai berbinis perdagangan anak-anak di pasar gelap sekitar usia 30, 111 tahun sebelum dimulainya seri. Sekitar tiga belas tahun kemudian, setelah Bajak Laut Prajurit Raksasa dibubarkan, beberapa anggotanya ditangkap oleh Marinir. Carmel bekerja dengan pemerintah, dan mereka melakukan upacara eksekusi pura-pura di mana Carmel bertindak seolah-olah dia berusaha menghentikannya untuk mencegah perang dan bekerja untuk hidup berdampingan di antara ras. Raksasa percaya dengan tindakannya, dan Carmel membuka sebuah panti asuhan yang disebut Rumah Domba di Elbaf, yang kemudian dikenal sebagai Bunda Suci. Dia mengambil anak-anak yang tidak memiliki tempat sendiri tanpa mempedulikan ras mereka, dan menjual anak yatim piatu kepada Pemerintah Dunia setiap dua tahun sekali untuk melayani sebagai agen Marinir atau Cipher Pol. Dengan hubungannya dengan Elbaf, dia bertanggung jawab langsung untuk memberi Marinir tentara raksasa pertama mereka, John Giant.

Setelah Charlotte Linlin ditinggalkan oleh orang tuanya pada usia lima tahun, Carmel membawanya masuk juga. Carmel akan selalu memaafkan Linlin, tidak peduli berapa banyak kerusakan yang ditimbulkannya. Dia mendorong Linlin untuk bertahan selama dua belas hari puasa Elbaf, tapi Linlin akhirnya berontak dan terus mengamuk menginginkan semla. Setelah sampai di tempat kejadian, Carmel menyaksikan dengan ngeri kehancuran yang diakibatkan Linlin. Dia kemudian berusaha menghentikan Jorl untuk menyerang Linlin, namun tidak berhasil karena Linlin akhirnya membunuh pahlawan raksasa tersebut secara fatal. Carmel kemudian memasukkan fragmen jiwanya ke dalam api yang telah dimulai Linlin, membentuk homie matahari bernama Pandora dan memadamkan api. Para raksasa percaya bahwa Carmel telah memanggil dewa matahari dan sangat kagum, tapi ini tidak cukup untuk memadamkan kemarahan Jarl terhadap Linlin. Dia bersiap untuk membunuhnya, tapi Carmel memohon kepadanya, setuju bahwa dia akan membawa Linlin keluar dari Elbaf, dan raksasa menyetujui persyaratan ini.

Carmel membawa anak-anaknya ke pulau lain, di mana mereka menjalani kehidupan normal di Rumah Domba yang baru. Namun, segera setelah itu dia bernegosiasi dengan agen Cipher Pol untuk membeli Linlin, dengan mengklaim bahwa dia akan membuat seorang tentara Marinir yang kuat. Mulai lelah menjalankan bisnisnya, Carmel memutuskan bahwa ini akan menjadi kesepakatan terakhirnya. Pada ulang tahun keenam Linlin, Carmel dan Rumah Domba mengadakan sebuah perayaan besar, tapi saat Linlin memakan croquembouche yang mereka buat, Carmel dan semua anak lainnya menghilang[2] dan Carmel meninggal, mewariskan kekuatan Buah Iblisnya kepada Linlin.

Warisan[]

Selama semua Pesta Tehnya, Linlin menempatkan gambar Carmel di seberang di mejanya. Jika gambar Carmel rusak, Big Mom akan memasuki krisis psikologis, yang akan membuatnya cukup rentan untuk dilukai secara fisik[4]. Kabarnya, informasi ini hanya diketahui oleh Keluarga Charlotte[5]. Sampai hari ini, Linlin tidak mengetahui sifat asli Carmel sebenarnya.

Trivia[]

  • Nama Carmel bisa jadi referensi bagi orang Karmelit, sebuah tatanan religius yang dikenal karena menjual permen di Jepang, yang sesuai dengan pakaian mirip biarawati Carmel dan gelar "Mother". Hubungan permen juga sesuai dengan tema makanan Bajak Laut Big Mom dan Keluarga Charlotte.

Referensi[]

  1. 1,0 1,1 1,2 One Piece Manga — Vol. 86 Chapter 861, Carmel pertama kali terlihat sebagai sebuah foto.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 One Piece Manga — Vol. 86 Chapter 867, Identitas asli Carmel terungkap.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 One Piece Manga — Vol. 86 Chapter 866, Penampilan awal Carmel dalam kilas balik.
  4. One Piece Manga — Vol. 86 Chapter 859, Skema pembunuhan Yonko oleh Capone Bege.
  5. One Piece Manga — Vol. 86 Chapter 863, Katakuri menanyai Luffy bagaimana mereka bisa tahu tentang detil potret Carmel.

Navigasi Situs[]

Advertisement