Chapter 248

Mantan Dewa vs Pendeta
Info Chapter
Volume:	27
Chapter:	248
Judul Jepang:	元神様vs（バーサス）神官
Judul Romawi:	Moto Kami-sama Bāsasu Shinkan
Judul Viz:	Former Kami vs. Vassal
Halaman:	19
Tanggal Rilis:	7 Oktober 2002
Edisi WSJ:	2002 Edisi 45
Anime:	Episode 778 (p. 1) Episode 162 (p. 2-19)
Kronologi Chapter
← Sebelumnya
Selanjutnya →

Chapter 248 berjudul "Mantan Dewa vs Pendeta".

Halaman Sampul

Wapol's Omnivorous Hurrah, Vol. 11: "My Glorious Essence, Under the Bridge".

Setelah malam yang tidak berhasil, Wapol yang menangis pun pulang ke "rumahnya", melahap tumpukan mainan yang ditinggalkan.

Short Summary

Gan Fall discusses with Conis and Pagaya about the pirates. Meanwhile, Chopper is trying to stop Shura from attacking the Going Merry and tries to convince Shura not to kill him. Shura attacks and tries to kill Chopper, but Gan Fall saves him and fights Shura.

Ringkasan Panjang

Conis dan Pagaya telah mencari perlindungan di kediaman Gan Fall. Di sana, sang mantan Dewa terlihat menyiram tanaman labunya, sambil berdiskusi dengan tamunya tentang kejadian terkini. Gan Fall menjelaskan, bahwa orang-orang itu adalah bajak laut dari laut biru, kelompok yang dianggap sebagai penjahat pelayaran, meskipun ia lebih suka menyebut mereka "orang-orang yang tidak mengikuti aturan". Ia melanjutkan tentang pertemuannya dengan kelompok bajak laut lain, 20 tahun lalu, yang menjadi temannya. Gan Fall mengungkapkan kekhawatirannya tentang konflik yang sedang berlangsung antara Skypiea dan Shandia dan mengungkapkan bahwa negosiasinya, saat ia menjadi Dewa, hampir membuahkan hasil, tetapi saat itulah, Enel menyerbu negara itu dan mengambil alih kendali.

Saat ia meminta maaf atas kegagalannya, ia teringat sebuah legenda lama yang berbicara tentang sebuah lagu indah yang didengar, saat pulau Tuhan lahir; sebuah lagu yang menandai dimulainya perang. Gan Fall percaya bahwa, saat lagu ini terdengar sekali lagi, saat itulah perang akan berakhir. Tiba-tiba, melihat Pierre gelisah, Gan Fall mengenakan baju besinya dan pergi.

Kembali ke kapal, Chopper terlihat, terluka, mencoba memadamkan api di tiang utama, dan memohon penyerang untuk berhenti. Dalam gerakan putus asa, Chopper mematahkan tiang kapal dan melemparkannya ke laut. Namun, Shura terus membakar kapal, menggunakan tombaknya dan menyatakan bahwa jika Chopper ingin selamat, ia harus berkorban.

Shura menjelaskan, bahwa hutan itu terbagi menjadi empat wilayah, yang masing-masing dikuasai oleh seorang pendeta, tetapi altar tersebut bukan milik salah satu wilayah tersebut. Jika para penyerbu berhasil melewati ujian hutan dan mencapai altar, maka mereka bebas untuk pergi. Namun, karena beberapa korban melanggar aturan dan meninggalkan altar, Shura mengklaim bahwa orang lain harus membayarnya dengan nyawanya.

Saat Shura menyerang Chopper dengan tombaknya, Gan Fall muncul. Kedua pria itu terlibat dalam pertempuran udara, menunggangi burung mereka. Shura memandang rendah Gan Fall, memanggilnya orang tua, tetapi mantan Dewa itu, dengan gerakan cepat, berhasil mendaratkan serangan cepat pada lawannya, yang membuat Chopper takjub.

Referensi Singkat

Catatan Chapter

• Shura menyerang Chopper dan Going Merry.
• Gan Fall bertarung melawan Shura untuk melindungi Chopper dan Going Merry.

Karakter

Bajak Laut	Warga	Pulau Langit
Bajak Laut Topi Jerami Roronoa Zoro (kilas balik) Tony Tony Chopper	Wapol (sampul) Hakowan (sampul)	Skypiea Gan Fall Pagaya Pierre Conis	Shandia Wyper (bayangan) Kamakiri (bayangan) Braham (bayangan) Tentara Dewa Shura Fuza

Komentar Penulis

Komentar Penulis
Terjemahan Original Ada sesuatu yang benar-benar harus saya lihat untuk arc yang akan saya lakukan cepat atau lambat, jadi saya berangkat ke Nagasaki. Saya ingin mengucapkan terima kasih secara pribadi kepada Tn. Matsumoto dan semua pekerja di Mitsubishi Heavy Industries. いずれ来るシリーズの為に是非見ておきたいものがあり、長崎へ。三菱重工の松本さん始め工場の皆様お世話になりました。 —Eiichiro Oda
Terjemahan bahasa Inggris oleh Greg Werner. Untuk kredit terjemahan yang komprehensif, lihat disini.

Navigasi Situs

← Chapter Sebelumnya

Chapter Selanjutnya →