Chapter 301

Aku Ada di Sini
Info Chapter
Volume:	32
Chapter:	301
Judul Jepang:	我ここに至る
Judul Romawi:	Ware Koko ni Itaru
Judul Viz:	I Hereby Guide...
Halaman:	19
Tanggal Rilis:	1 Desember 2003
Edisi WSJ:	2004 Edisi 1
Anime:	Episode 194 (p. 2-19)
Kronologi Chapter
← Sebelumnya
Selanjutnya →

Chapter 301 berjudul "Aku Ada di Sini".

Halaman Sampul

Ace's Great Blackbeard Search, Vol. 26: "Kapal Kantin Marinir Datang untuk Membeli Susu".

Menanggapi surat Moda, G-2 mengirim kapal ke lahan pertanian Kerajaan Lulusia.

Ringkasan Singkat

Bajak Laut Topi Jerami mencoba mencuri emas dan harta karun dari reruntuhan Shandora. Robin bersama Shandia, yang baru-baru ini menemukan Lonceng Emas Shandorian. Lonceng itu ternyata memiliki poneglyph di dalamnya. Robin menguraikan poneglyph dan menjelaskan bagaimana poneglyph tersebut saling terhubung. Dia juga mengetahui bahwa pertempuran Shandia untuk melindungi lonceng itu telah lama dimenangkan dan bahwa Gol D. Roger tahu cara membaca Poneglyph. Robin kemudian tiba bersama Shandia dan Topi Jerami mengira mereka sedang mengejar mereka, jadi mereka melarikan diri. Shandia bingung mengapa Topi Jerami ingin melarikan diri dan tidak ingin menerima persembahan mereka berupa pilar emas. Robin tertawa dan berkata bahwa mungkin saja mereka tidak menginginkannya lagi. Topi Jerami terus melarikan diri.

Ringkasan Panjang

Perang selama 400 tahun antara Skypieans dan Shandians akhirnya berakhir dengan kekalahan Enel, dan kedua belah pihak merayakannya bersama Topi Jerami selama berhari-hari. Setelah semua orang akhirnya tertidur setelah pesta, Luffy membangunkan Nami dengan berbisik. Dia meminta Nami untuk membangunkan semua orang agar membantunya mencuri semua emas dan melarikan diri, yang kemudian membangunkannya. Antusiasme Nami mendorong Luffy untuk menyuruhnya diam, tetapi Nami dengan marah membalas bahwa Luffy-lah yang berisik. Hal ini membangunkan Usopp, yang kemudian membangunkan Chopper dengan berteriak dan memukul kepalanya, memulai adu teriakan yang membangunkan semua orang, kecuali Zoro. Saat penduduk Skypiea dan Shandia menyadari sifat nakal para bajak laut, Topi Jerami menyusun rencana mereka.

Keesokan paginya, Kepala Suku Shandia diberitahu bahwa mereka telah menemukan Lonceng Emas. Lonceng itu tergantung di Giant Jack setelah pertempuran dengan Enel, dan Kepala Suku mengumpulkan sebanyak mungkin orang di pantai untuk mencoba mengangkatnya. Mendengar ini, Robin senang bahwa Poneglyph Shandora akhirnya berada dalam jangkauannya. Orang-orang Shandia mencoba mengangkat menara lonceng itu, tetapi mereka tidak memiliki cukup kekuatan. Namun, mereka sangat senang ketika orang-orang Skypiea muncul untuk membantu, dan kedua kelompok itu dengan senang hati bekerja sama.

Sementara itu, penduduk Skypiea berdiri terkagum saat Usopp memperlihatkan karet gelang kepada mereka. Ia memberi tahu salah satu penduduk Skypiea bahwa 90% kerusakan yang menyebabkan Giant Jack jatuh adalah karena "Rudal Karet Gelang Khusus Usopp", dan ia juga memperlihatkan lembaran logam yang menurutnya tidak bisa mereka dapatkan di tempat lain. Setelah yakin sepenuhnya, penduduk kota dengan senang hati menukarkan berbagai macam dials kepada Usopp. Usopp sangat gembira sekarang karena ia memiliki begitu banyak tombol putar, yang mendorong Zoro untuk bertanya. Ia menawarkan untuk meningkatkan katana Zoro menjadi "pedang aroma", dan meskipun pendekar pedang itu dengan cepat menolaknya, Usopp tetap terinspirasi untuk meningkatkan Clima-Tact milik Nami. Usopp bertanya kepada Zoro di mana Luffy dan yang lainnya berada, dan ia memberi tahu mereka bahwa semua kecuali Robin masih ada di dalam. Nola kebetulan tidur di sebelah mereka, dan Usopp berkomentar bahwa ular itu tidur nyenyak. Zoro memperhatikan bahwa ular itu menari sepanjang malam, tetapi mengatakan bahwa ular itu berbahaya saat bangun. Usopp menjawab bahwa Nola tampak tidak berbahaya, dan Zoro membalas bahwa dia tidak tahu seberapa ganas ular itu sebenarnya, mengingat pengalamannya. Usopp mengulangi kalimat itu, dan Zoro mengingatkannya bahwa dia tidak melihat Nola saat dia bangun. Usopp mengulangi kalimat itu sekali lagi, membuat Zoro sangat marah. Usopp tertawa dan menunjukkan tombol nada yang merekam kalimat itu, yang membuat Zoro semakin marah, sampai-sampai dia berteriak pada Usopp untuk mematikannya.

Sementara itu, Luffy dan yang lainnya menemukan banyak harta karun. Sanji bertanya-tanya apa yang dimakan Nola sehingga memiliki begitu banyak harta karun di dalam dirinya, dan Chopper memperhatikan bahwa salah satu bagian yang ia temukan sama seperti sesuatu yang ia lihat di Aliansi Saruyama. Di tempat lain, Lonceng Menara Emas akhirnya diangkat. Para penghuni langit kagum melihat betapa megahnya lonceng itu jika dilihat dari dekat, meskipun tampaknya salah satu pilarnya patah. Salah satu Shandia menunjukkan poneglyph di dasarnya, meskipun ia memperhatikan bahwa ia tidak dapat membacanya. Kepala suku mulai menjelaskan mengapa tidak penting lagi bagi mereka untuk dapat membaca pesan itu, tetapi sebelum ia dapat memberikan alasannya, Robin menyela:

"Di hadapan inti kebenaran, tak perlu kata-kata. Kita adalah pencatat sejarah, yang hidup selaras dengan bunyi lonceng besar."

Kepala suku itu benar-benar tidak percaya, bertanya kepada Robin di mana dia mempelajari kata-kata itu. Robin memberi tahu dia tentang prasasti batu yang dia temukan di Upper Yard, yang juga menyebutkan orang-orang Shandia sebagai pelindung kuno teks tersebut. Dia bertanya kepada Robin apakah dia benar-benar dapat membaca bahasa itu, dan para penonton terdiam saat dia mendekati poneglyph. Robin membaca tentang senjata kuno yang dikenal sebagai Poseidon, mengejutkan penduduk setempat bahwa sesuatu seperti itu berpotensi ada di sana. Namun, Robin merenung dalam hati, bahwa ini akan menjadi senjata kuno lain yang dinamai menurut dewa seperti Pluton, dan bahwa dia tidak tertarik dengan informasi tersebut. Saat dia berjalan pergi, seorang Shandia menunjukkan bahwa ada tulisan lain di sampingnya. Namun, pesan ini sangat mengejutkan Robin:

"Kami datang ke sini, menemukan teksnya, dan mengikuti panduannya." - Gol D. Roger

Robin terkejut bahwa Raja Bajak Laut datang ke Pulau Langit, dan selanjutnya tahu cara membaca Poneglyph. Mengingat nama "Roger", Gan Fall memberi tahu Robin bahwa dia datang ke sana dua puluh tahun yang lalu. Robin ingat bahwa ada dua jenis poneglyph, yang berisi informasi, dan yang mengungkapkan lokasi orang lain. Mengingat apa yang dikatakan Roger, Robin mengetahui bahwa Roger telah menemukan poneglyph yang dirujuk oleh tablet ini. Dia memberi tahu kepala suku bahwa tablet ini telah memenuhi tujuannya, karena poneglyph dimaksudkan untuk dibaca bersamaan untuk mengisi sepotong sejarah kosong, yang mau tidak mau dilakukan Roger. Kepala suku Shandia memahami bahwa keinginan leluhur mereka telah terpenuhi, yang menyebabkannya hancur, karena ini berarti rakyatnya tidak perlu lagi bertarung. Robin menganggap ini juga berarti bahwa dia harus mengikuti petunjuk poneglyph yang telah dia baca sejauh ini, hingga akhir Grand Line Laugh-Tale. Kepala suku mengingat betapa para penghuni laut biru menghargai emas, dan bersedia memberi mereka pilar menara lonceng yang rusak karena mereka tidak dapat memberi mereka lonceng itu sendiri. Robin mencatat bahwa ini akan membuat kru sangat senang, dan para penghuni langit mulai memindahkan pilar tersebut. Saat mereka melakukannya, Gan Fall memperhatikan bahwa Luffy mengingatkannya pada Roger, bertanya kepada Robin apakah mereka berhubungan. Robin mengatakan bahwa nama lengkapnya adalah "Monkey D. Luffy", dan dia adalah orang yang sangat menarik. Gan Fall terkejut mendengar mereka memiliki inisial yang sama "D." dan mengatakan bahwa mungkin D. adalah alasan mengapa mereka begitu mirip. Robin menjawab bahwa hubungan mereka mungkin merupakan bagian lain dari sejarah kuno yang hilang.

Kembali ke reruntuhan, Topi Jerami sedang menunggu Robin dan siap untuk berlari. Karena tidak ada penghuni langit yang hadir, mereka setuju bahwa ini adalah waktu terbaik untuk melarikan diri dengan semua emas yang mereka bawa, karena Nami dan Conis sudah menunggu di Going Merry. Zoro mengusulkan untuk pergi saja tanpa dia, yang menyebabkan Usopp, Luffy, Sanji, dan Chopper secara kolektif menghinanya. Ini membuat pendekar pedang itu marah, dan memulai perkelahian di antara para nakama. Selama keributan itu, Usopp melihat Robin mendekat. Luffy berteriak padanya bahwa mereka harus lari sekarang karena mereka telah mencuri begitu banyak emas, dan Sanji dengan cepat menegurnya karena mengatakan ini saat dia memiliki begitu banyak orang di belakangnya. Usopp melihat pilar emas yang dibungkus kain tetapi mengira itu adalah meriam raksasa, mendorong Topi Jerami untuk mulai berlari. Robin tiba dengan Shandia, yang bingung bahwa Topi Jerami menganggap mereka sebagai ancaman. Ketika mereka mencoba menghentikan Topi Jerami, Usopp berpidato tentang bagaimana mereka mempertaruhkan nyawa mereka untuk datang ke sini, dan tidak akan pergi dengan tangan kosong. Robin tertawa dan berkata mereka mungkin tidak menginginkan hadiah itu lagi, saat ia pergi untuk mengejar krunya. Topi Jerami terus berlari, sementara para penghuni langit memohon agar mereka menunggu saja.

Referensi Singkat

Catatan Chapter

• Robin menemukan Poneglyph kedua.
• Senjata Kuno Poseidon disebutkan pertama kali.
• Usopp melakukan perdagangan untuk beberapa Dial.
• Terungkap bahwa Gol D. Roger datang ke Skypiea selama perjalanannya.
• Terungkap bahwa Roger mengetahui bahasa Poneglyph.

Karakter

Bajak Laut	Skypiea
Bajak Laut Topi Jerami Luffy Nami Usopp Chopper Robin Sanji Zoro	Skypieans Gan Fall Shandia Kamakiri Braham Genbo Hewan Nola Pierre

Komentar Penulis

Komentar Penulis
Terjemahan Original Saya membeli CD enka!! Lagu-lagu dari orang-orang yang memiliki bakat vokal yang sesungguhnya sangat menyenangkan untuk didengarkan. Saya suka sekali. 演歌のCDを買った!!本物の歌唱力を持った人達の歌はとても耳ざわりがよい感じ。ハーマールー。 —Eiichiro Oda
Terjemahan bahasa Inggris oleh Greg Werner. Untuk kredit terjemahan yang komprehensif, lihat disini.

Episode Anime

• Episode 194 (p. 2-19)

Navigasi Situs

← Chapter Sebelumnya

Chapter Selanjutnya →