One Piece Wiki
Advertisement
Mark1 'Selamat membaca!. Anda dapat membantu Wikia One Piece dengan mengembangkannya dan Follow Kami di Twitter. Kami mohon maaf karena Wikia ini dalam proses pengembangan. Mark1

Chapter 767 berjudul "Cora-san ".

Sampul Halaman[]

Perjalanan Solo Jinbe Ksatria Lautan Vol. 14 - "Para warga menunjukan kepada Jinbe tempat persembahan yang hilang"

Alur Cerita[]

Doflamingo kecil dan keluarganya sempat ditawan dan disiksa oleh massa. Namun karena suatu kejadian yang mengejutkan, Doflamingo dan keluarganya berhasil bebas. Salah seorang anak yang melihat kejadian itu kemudian membawa mereka pada seseorang.

"Doffy, dia itu boss kita.." ucap anak itu, yang tak lain adalah Vergo kecil. Ya, Vergo membawa Law beserta adik dan ayahnya ke seseorang yang wajahnya mirip Trevor. Ata itu memang dia? Sepertinya begitu. Jadi dulu yang jadi boss itu si Trevor.. Trevor.. anggap saja dia itu memang Trevor, kaget saat Vergo menjelaskan apa yang terjadi saat itu. "Semua orang pingsan katamu!?"

"Itu pasti karena Haki miliknya!!"

Doflamingo mampu lolos dari amukan masa karena saat itu Haoshoku Haki miliknya bangkit.

"Hentikan kak!!" Rocinante berteriak sambil menangis. Karena saat itu, Doflamingo menodongkan pistol ke kepala ayahnya sendiri. "Kenapa kau mengambil kekuatanku dariku!?" teriak Doflamingo.

"Haruskah aku memberikanmu kekuatan.. untuk balas dendam?" tanya Trevor.

"Apa yang telah kau ambil tak bisa dikembalikan!!" bentak Law, masih sambil menodong kepala ayahnya dengan pistol. "Aku akan kembali ke tanah suci dengan membawa kepalamu!!"

"Doflamingo.. Rocinante.." ayah Doflamingo tetap tersenyum, kemudian ia berkata, "Maaf karena telah.. menjadi ayah yang buruk.."

Dang bang, Doflamingo benar-benar menghabisi ayahnya itu.

Kembali ke pulau yang seisi kotanya telah dikurung oleh sangkar Doflamingo, para Angkatan Laut yang masi berada di luar benar-benar tak mengerti. "Aku tak mengerti, apa yang sebenarnya terjadi!? Sangkar raksasa ini tiba-tiba saja muncul dan mengurung seisi kota!!" "Mustahil untuk masuk ke dalam sana!!" "Dan yang lebih aneh.."

"Para bajak laut menjadi gila!? Mereka saling membunuh!!"

Selain mengurung tempat itu dengan sangkar raksasa miliknya, Doflamingo juga menggunakan kemampuannya untuk mengendalikan para bajak laut yang ada di sana supaya saling membunuh. Di sisi lain kurungan itu, terdapat seorang anak dari bajak laut Barrel yang kebetulan sebelum kurungan diciptakan ia berada di sisi luar. Sementara, rekannya berada di dalam. Rekan yang ada di dalam itupun berteriak-teriak minta bantuan padanya, "Dory!! Kemana kau akan pergi!? Bantu aku!! Tak bisakah kau melakukan sesuatu pada kurungan ini!?"

Anak bernama Dory itu tak peduli dan malah kabur. "Hei!! Jangan pergi!! Aaargghhh!!!" orang itu kemudian matid ditebas temannya sendiri.

Di dalam markas bajak laut Barrel, bajak laut yang berjaga di sana tampak kesal. "Dory sialan, kemana bocah itu pergi!? Dia selalu saja menghilang ketika dibutuhkan!! Tak punya nyali tapi malah punya kekuatan.. haah.."

Bajak laut Barrel sedang terdesak. Saat ini tampak Doflamingo berdiri di depannya.

"Kita sedang diserang oleh keluarga Donquixote!! Haah.. apa kau yang telah mencuri buah Ope Ope!?"

"Kalau aku yang mencurinya, aku tak akan perlu terlibat dalam kekacauan ini.. " ucap Doflamingo. "Dari semua barang yang dia biarkan dicuri.. cih, dia membiarkan buah itu dicuri, dasar pemabuk sialan.."

Doflamingo kemudian menghabisi orang yang ada di depannya itu. "Gyaahh!!"

Sementara itu, anak buah-anak buah Doflamingo yang lain tampak sedang berada di ruang harta, merampok sebanyak mungkin harta Barrel yang ada di sana. "Ini tempat penyimpanan harta-inn!!!" teriak Machvise, yang telah membawa satu peti harta karun.

"Hati-hati saat memindahkan harta-harta ini!!" ucap Trevor. "Oh, lumayan juga.." ucap Diamante saat melihat isi peti-peti itu.

"Luar biasa-inn!!!" teriak Machvise.

"Jangan buang-buang waktu di sini, cepat temukan Corazon!!" ucap Lao-G.

"Coba lihat dari udara!!"

Di atas, tampak Buffalo yang sudah mempunyai kekuatan baling-baling terbang sambil melihat-lihat sekitar.

"Tak mungkin ada yang selamat dari tempat ini.." ucap Baby 5, yang berada di atas punggung Buffalo. "Iya, mustahil-dasuyan!!!" ucap Buffalo.

Tampak para bajak laut di pulau itu telah mati dan mayatnya tergeletak begitu saja di reruntuhan kota.

"Ada transmisi yang masuk!!" ucap Baby 5 yang membawa denden mmusuh. "Kelihatannya Angkatan Laut mendapatkan sesuatu.." ucap Buffalo.

Lalu secara tiba-tiba, Corazon menampakan diri di hadpan Gladius. "Eh!?"

"Doffy, kami telah menemukan Corazon!!" Peeka langsung melapor ke Doflamingo.

Sementara Law, saat ini ia sedang berada di sebuah tempat kecil yang gelap, bersembunyi di balik kotak harta yang ada di belakang Doflamingo. "Law, Angkatan Laut tak akan bisa kemari, jadi tetaplah diam dan jangan bergerak.."

"Corazon pergi ke arah sana!!" Law bisa mendengar bunyi ribut-ribut di luar. Ia mencoba untuk membuka kotak itu dan keluar, namun ada sesuatu yang menahannya. "Tak mau terbuka? sepertinya ada sesuatu di atas kotak ini.."

Akhirnya Law hanya bisa menguping dan mendengar apa yang terjadi di luar sana.

"Corazon, kenapa kau pura-pura tak bisa bicara!?" "Tak ada yang perlu kubicarakan dengan orang-orang seperti kalian!!"

"Berani-beraninya kau membodohi tuan muda!!" "Cukup, Gladius, dia akan mati sebelum tuana muda tiba.."

"Behehe!! Tak masalah, orang ini sudah menuntun kita semua kemari sehingga kita bisa bertempur habis-habisan dengan Angkatan Laut.."

"Uhk.." Rocinante masih terluka. "Dasar penghianat!!"

Di dalam sana, Law tak tega mendengar kondisi Corazon. Lalu..

"Hei, tuan muda datang!!" "Tuan muda!!"

Ya, Doflamingo muncul.

"Sudah setengah tahun ya, Corazon.." ucap Doflamingo. "Uhk.." Corazon masih menahan rasa sakit, tubuhnya saat itu berada dalam kondisi yang parah.

Corazon teringat dengan masa lalunya. Dulu saat masih kecil dan pergi meninggalkan Doflamingo, ia bertemu dengan Sengoku. "Kau tak punya keluarga ya? Mau ikut denganku?"

Sejak saat itulah ia dibesarkan sebagai Angkatan Laut. Dan saat ini, ia berada dalam kondisi sekarat, sambil menodongkan pistol ke arah Doflamingo.

"MC-01746.." ucapnya. "Komandan Rocinante.. Doflamingo, kapten bajak laut Donquixote, aku menyusup untuk menghentikan rencana yang ingin kau lakukan. Aku adalah Angkatan Laut!!"

Selain mengatakannya ke Doflamingo, Corazon juga ingin menyampaikan pesan itu ke Law, yang hanya terpisah dinding peti tipis di belakangnya.

"Maaf aku telah berbohong.. aku tak mau kau membenciku.."

"Apa yang kau katakan!? Aku sudah tahu itu sejak lama!!" ucap Law. Namun karena kemampuan Corazon, Doflamingo tak bisa mendengarnya.

"Cukup basa-basinya.. jawab dua pertanyaanku!!" ucap Doflamingo. "Dimana buah Ope-Ope itu!? Dan dimana Law!?"

"Aku telah memberikan buah itu kepada Law.. sekarang ia adalah pengguna buah iblis dan telah keluar dari sangkar ini!!" ucap Corazon. "Mungkin saat ini ia telah berada di bawah perlindungan kapal Angkatan Laut, jadi tak ada yang bisa kau lakukan.."

"Tuan muda!! Yang dikatakannya itu benar!! Kami mendengar kalau baru saja mereka menemukan seorang anak kecil!!" ucap Buffalo.

"Kenapa tak bilang dari tadi!?" "Kami tak berpikir kalau itu Law!!"

Dalam hati sebenarnya Corazon kaget. "Anak kecil? Kebetulan sekali.. padahal Law masih di sini.."

"Cepat periksa!! Aku akan melepaskan sangkar ini!! Siapkan kapal untuk berlayar!!" ucap Doflamingo. "Kalau itu memang benar, kita akan masuk ke kapal Angkatan Laut!! Kita akan mendapatkan Law kembali!!"

"Berhenti!!" ucap Corazon. "Apa yang akan kau lakukan pada Law setelah berhasil mendapatkannya kembali!?"

Dalam hati, Corazon sebenarnya senang. "Aku tahu, Law.. kau akan tetap hidup.. Dewa pada akhirnya tersenyum pada kita.."

"Apa yang akan aku lakukan katamu?" Doflamingo menatap Corazon, "Sekarang dia telah memakan buah Ope Ope, kupikir aku harus mengajarinya betapa pentingnya mati untukku!!"

"Lihat semua yang telah kau lakukan padaku ini.. kenapa kau menghalangi jalanku, Corazon!? Kenapa kau memaksaku untuk membunuh keluargaku sendiri lagi!?"

Doflamingo kini ikut menodong Corazon dengan pistol.

Di dalam sana, Law khawatir. "Cora-san, apa kau akan baik-baik saja!?"

"Kau.. tak akan menembakku, kau.. sangat mirip ayah.." ucap Doflamingo. Ia tahu kalau Corazon menodongnya hanya sekedar untuk menggertak, namun Doflamingo berbeda. Dia adalah iblis kejam yang tak akan ragu untuk membunuh keluarganya sendiri.

Di dalam sana, Law makin khawatir. "Kau bilang kau akan baik-baik saja, kan!?"

Law teringat dengan perjanjian mereka beberapa menit yang lalu. Saat itu, Corazon meminta supaya Law masuk ke dalam peti harta itu. "Dengar, Law, bajak laut punya suatu kebiasaan.. yaitu membawa langsung peti harta ke kapal saat mereka menemukannya.."

"Jadi, artinya kalau kau tetap di sini, kau punya kesempatan yang besar untuk keluar dari sini saat waktunya nanti, jadi jangan menyianyiakannya!!"

"Lalu bagaimana denganmu!?"

"Tenang saja.. target Doffy adalah buah Ope Ope dan kau.. aku ini masih tetap adik kandungnya, jadi meskipun dia marah, dia tak akan sampai membunuhku.."

Corazon kemudian memegang kepala Law, lalu menggunakan kemampuan penenang miliknya. "Ini adalah kemampuan untuk menghilangkan semua suara yang kau ciptakan.." jelasnya. "Baiklah, ayo kita bertemu lagi di kota berikutnya.."

Law pun bisa tenang..

"Hei Law.." Corazon, untuk terakhir kalinya kembali memasang senyum anehnya, lalu berkata, "Aku mencintaimu!!"

Law kaget, tapi ia senang.

"Kau sudah berjanji, Cora-san!! Kau bilang dia tak akan membunuhmu!!" ucap Law.

Kembali ke Corazon dan Doflamingo, mereka berdua masih saling menodongkan senjata. "Law tak akan mendengarkanmu, Doffy.. " ucap Corazon. "Dia telah mengalahkan takdir kematiannya sendiri selama tiga tahun ini. Anak hilang yang berakhir di tangan seorang bajak laut gila, ia tak akan menjadi seperti itu."

"Dia tak akan mendapat pengaruh apapun dari anak yang telah jatuh dari langit dan memilih jalan yang salah sepertimu!!"

"Biarkan dia pergi!! Dia adalah anak yang bebas!!"

Referensi Cepat[]

Catatan Chapter[]

Karakter[]

Bajak Laut Angkatan laut Penduduk

Cerita Navigasi[]

Chapter Sebelumnya

Chapter Selanjutnya

Arc Dressrosa
Chapter Manga
700 701 702 703 704 705 706 707 708 709 710
711 712 713 714 715 716 717 718 719 720 721
722 723 724 725 726 727 728 729 730 731 732
733 734 735 736 737 738 739 740 741 742 743
744 745 746 747 748 749 750 751 752 753 754
755 756 757 758 759 760 761 762 763 764 765
766 767 768 769 770 771 772 773 774 775 776
777 778 779 780 781 782 783 784 785 786 787
788 789 790 791 792 793 794 795 796 797 798
799 800 801
Volume Manga
70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
Episode Anime
629 630 631 632 633 634 635 636 637 638 639
640 641 642 643 644 645 646 647 648 649 650
651 652 653 654 655 656 657 658 659 660 661
662 663 664 665 666 667 668 669 670 671 672
673 674 675 676 677 678 679 680 681 682 683
684 685 686 687 688 689 690 691 692 693 694
695 696 697 698 699 700 701 702 703 704 705
706 707 708 709 710 711 712 713 714 715 716
717 718 719 720 721 722 723 724 725 726 727
728 729 730 731 732 733 734 735 736 737 738
739 740 741 742 743 744 745 746

Pranala Luar[]

Advertisement