'Selamat membaca!. Anda dapat membantu Wikia One Piece dengan mengembangkannya dan Follow Kami di Twitter. Kami mohon maaf karena Wikia ini dalam proses pengembangan. |
Chapter 776 berjudul "Pahlawan Colosseum".
Halaman Sampul[]
Perjalanan Jinbe Ksatria Lautan Vol. 21 - "Kesalahpahaman Monster Laut".
Alur Cerita[]
"Yosh, kalian semua!!" Franky dengan tekad dan semangat yang super memimpin pasukan Tontatta untuk berbondong-bondong menuju pabrik Smile.
"Tahun-tahun menyakitkan yang telah kalian peroleh, orang-orang Tontatta!!! Pabrik sialan ini, sudah waktunya untuk menghancurkannya!!!"
"Ooooo!!! Terimakasih, Fraland!!!" pasukan Tontatta pun maju dengan hati yang mantap. Hancurkan semuanya.
Namun setelah memerintahkan mereka, Franky yang ternyata sejak tadi memaksakan dirinya langsung kehilangan kesadarannya. "Kuserahkan sisanya padamu, Luffy..." ucapnya dalam hati sebelum akhirnya ia pingsan.
Di taman bunga, pertarungan antara Diamante dan Kyros terus berlanjut. "Tak menarik kalau aku melawanmu saat ini, saat kau sudah kelelahan dan tak punya energi lagi. Jadi bagaimana dengan ini?"
Diamante menggulung beberapa lempengan besi, menjadikannya sebagai selongsong yang mirip pelontar kembang api.
"Bagaimana menurutmu hah?"
Selongsong itu ditembakan dan brushhh!!! sesuatu mirip serpihan-serpihan kertas yang jumlahnya sangat banyak meluncur ke angkasa.
"Guntingan kertas?" Rebecca kaget.
"Benar!! Tapi kertas-kertas yang kalian lihat di sana, itu karena kekuatanku!!" ucap Diamante. Ya, ia memiliki kemampan untuk mengubah benda-benda padat menjadi sesuatu yang berkibar, misalnya menjadi mirip kertas.
"Tebak apa wujud asli dari kertas-kertas itu?? Apa harus kutunjukan sekarang!?"
"Hira Relelase!!!" Diamante mengembalikannya dan.. "Bola besi berduri!!"
Kertas-kertas itu ternyata bola besi berduri, dan layaknya hujan peluru, bola-bola besi berduri itu berjatuhan.
"Lihat semua bintang-bintang yang berjatuhan ini!!!" teriak Diamante.
"Robin-san, duri-duri itu juga mengarah kemari!!" ucap Rebecca. "Tak ada tempat bagi kita untuk sembunyi!"
"Robiland, tolong jaga Rebecca!!" ucap Kyros, yang masih di hadapan Diamante. "Kapten, kau juga dalam masalah!!" teriak Robin. "Jangan khawatir, aku akan baik-baik saja!!!"
"Oh kenapa panik? nikmati saja pemandangannya!!!" ucap Diamante. "Bintang-bintang yang berjatuhan ini mampu melenyapkan sebuah pasukan lho!! Pasti sulit untuk bertahan darinya!!"
"Untung saja ini taman! Maaf sudah merusak senang-senangmu!!" Robin lalu menggunakan tangan-tangannya yang banyak untuk memetik bunga. "Death Enjambre, Mil Fleur Flower Umbrella!!!"
Robin menggunakan bunga-bunga itu sebagai payung yang mampu melindungi dirinya dan Rebecca. "Hampir saja.."
"Hooo, kerja bagus!!" ucap Diamante.
"Jangan melihat ke mana-mana kau sialan!!" Kyros mampu memantulkan hujan besi berduri yang berjatuhan itu dengan tebasan pedangnya.
"Eh!?"
"Pasukan yang kalah cuma karena hal seperti ini tak layak disebut sebagai prajurit!!!" ucap Kyros. Kyros menerobosnya dan terus melaju menuju Diamante.
"Kyyyrossss!!! Bola berduri berjatuhan di segala tempat, bodoh!! Apa dia itu tipe orang yang akan menerobos meskipun hujan!?"
"Sial...!!" Diamante langsung menggunakan pistol yang dibawanya untuk menembak paha Kyros.
"Eh!?"
"Uukhh!!" keseimbangan Kyros mulai goyah.
"Ayah!!!" teriak Rebecca.
Kyros terjatuh dan bola-bola besi berduri itu menghujami punggungnya.
"Uhahaha!!! Hati-hati Kyros!!" teriak Diamante sambil tertawa. "Uhahahaha!! Ceroboh sekali, jatuh di saat seperti ini!!" ledeknya.
"Sialan kau Diamante!!! Aku tak akan memaafkanmu!!" Rebecca tak tahan untuk menghajarnya. "Jangan Rebecca! Duri-durinya!!!" Robin mencegat.
"Uukhh!!!" "Ayah!!!"
"Tak termaafkan kau Diamante pengecut!!!" teriak Rebecca. "Benar Rebecca!! Jangan maafkan aku, lawan aku!! Ayo kemari, izinkan aku menolongmu seperti aku menolong ibumu!!!"
"Berapa lama lagi dia akan menggunakannya!? Payung ini tak akan bertahan lama...!" pikir Robin.
"Biarkan aku pergi Robin-san, aku akan menghadapinya!!"
"Ini adalah pertarunganku, Rebecca!!!" ucap Kyros. Kyros terbangun. Dan meski besi-besi itu terus berjatuhan dan melukai kepala dan tubuhnya, kini ia tampak sudah tak peduli lagi. Kyros berdiri tegas dan tiap darah yang keluar dari dirinya seolah tak ada artinya sama sekali.
"Taruh pedangmu!!" ucap Kyros. "Bagaimanapun, selama 10 tahun ini..."
"Ayah!!! Berteduhlah di payung ini, bisa-bisa kau mati!!!"
"Aku akan menepati... janji yang sudah kubuat dengan ibumu!!" ucap Kyros.
"!?" Rebecca langsung teringat dengan masa kecilnya. "Ibu bilang aku tak boleh menyakiti orang lain.."
Pantas saja, saat menjadi mainan Kyros hanya mengajarinya, "Aku mengajarimu cara untuk melindungi dirimu sendiri."
Jadi ketika menjadi gladiator di kolesium, Rebecca juga tak pernah menyakiti lawannya. "Tak pernah menyakiti musuhnya, namun menang dengan cara memaksa mereka jatuh keluar arena, perempuan yang tak tertandingi!!!"
"Bagaimana bisa menang kalau tidak membunuh yang lain!? Serang mereka dasar pengecut!!"
"Heh, pertandingan yang memalukan!!" "Gladiator macam apa itu?"
"Mati kau Rebecca!!" "Dasar keluarga penjahat!!" "Dasar sampah!!"
Para penonton membencinya karena itu, namun Rebecca tetap tak pernah menebas lawannya.
"Kau tak pernah menyakiti siapapun bahkan saat kau berada di kolesium!! Tanganmu masih bersih!!" ucap Kyros. "Tanganmu itu.. adalah tangan yang Scarlet tinggalkan untukmu!! Bersama dengan lelaki brutal sepertiku, tak mungkin aku mau kau mengotorinya sekarang!! Tak akan kubiarkan kau menghunuskan pedangmu lagi!!"
Kyros menerobos semua duri yang berjatuhan itu dan menyerang Diamante. "Kyrossss!!!!"
"Apa-apaan tubuhmu itu hah!? Apa kau terbuat dari besi metal!!?? Kau itu cuma orang bodoh!!"
"Penderitaan adalah hal yang membentuk manusia, orang sepertimu tak akan mengerti!!!"
Kyros teringat saat-saat terakhir sebelum Sraclet meninggal. "Aku tak tahu kau siapa, tapi..." ucap Scarlet ke si mainan tentara. "Ini aku!! Kyros!!"
"Kau tak akan mengerti rasanya ketika orang yang kau cintai melupakanmu!!" teriak Kyros ke Diamante. "Rasa sakit karena tak bisa merasakannya ketika menyentuh sesuatu!!"
"Dan rasa sakit ini tak ada apa-apanya dibanding tragedi Dressrosa yang tak terhitung jumlahnya!! Kalau kau bertanya aku ini terbuat dari apa.. aku akan mengatakan kalau aku tercipta dari kemarahan semua orang di negeri ini!! Dan aku akan menghancurkanmu!!!"
"Apa yang terjadi!? Kekuatannya...!!" Diamante kaget,tapi.. "Jangan meremehkan kemampuan pedangku!!" Diamante tidak selemah itu, ia mampu menahan pedang Kyros.
"Masih belum mati juga ya, sial.. yah, setidaknya bola durinya sudah berhenti.." ucap Kyros.
"Hah!! Karena tampaknya kau begitu ingin mati, akan kuakhiri dengan cepat!! Sama seperti Scarlet!!"
"Kyros, ayo kemari gendong dia! Dia kan putrimu juga!" ucap Sraclet waktu itu. "Istananya terbakar!!" "Apa yang sudah kau lakukan pada raja dan negeri ini, bajak laut!?" "Kyros..."
"Aku ingin tahu apa kau masih bisa kabur dengan kaki yang terluka itu.." Diamante menyiapkan jurus andalannya.
"Aku tak berencana untuk kabur!! Aku akan membuatmu mengembalikan kedamaian kami!!"
"Heih, tidak kabur malah membuatmu seperti orang bodoh, tidak lebih!!"
Diamante melesatkan tebasan mematikan, "Half Moon Trueno!!"
Namun Kyros membalasnya dengan tebasan balik, "Bastard!!"
Tebasan yang begitu kuat, dengan itu Kyros mampu mematahkan pedang serta mulut sombong Diamante.
Referensi Cepat[]
Catatan Chapter[]
- Alasan Monster Laut menyerang pelabuhan karena kesalahpahaman. Monster Laut berpikir para Manusia yang telah menghancurkan rumahnya.
- Para kurcaci mulai menghancurkan Pabrik SMILE, meskipun Franky pingsan setelah pertempuran dengan Senor Pink.
- Diamante menggunakan "Hira Release" hujan bola besi berduri pada taman Bunga.
- Kyros berhasil melukai tubuh Diamante.
Karakter[]
|
[]
Arc Dressrosa | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Chapter Manga | |||||||||||
700 | 701 | 702 | 703 | 704 | 705 | 706 | 707 | 708 | 709 | 710 | |
711 | 712 | 713 | 714 | 715 | 716 | 717 | 718 | 719 | 720 | 721 | |
722 | 723 | 724 | 725 | 726 | 727 | 728 | 729 | 730 | 731 | 732 | |
733 | 734 | 735 | 736 | 737 | 738 | 739 | 740 | 741 | 742 | 743 | |
744 | 745 | 746 | 747 | 748 | 749 | 750 | 751 | 752 | 753 | 754 | |
755 | 756 | 757 | 758 | 759 | 760 | 761 | 762 | 763 | 764 | 765 | |
766 | 767 | 768 | 769 | 770 | 771 | 772 | 773 | 774 | 775 | 776 | |
777 | 778 | 779 | 780 | 781 | 782 | 783 | 784 | 785 | 786 | 787 | |
788 | 789 | 790 | 791 | 792 | 793 | 794 | 795 | 796 | 797 | 798 | |
799 | 800 | 801 | |||||||||
Volume Manga | |||||||||||
70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | |
Episode Anime | |||||||||||
629 | 630 | 631 | 632 | 633 | 634 | 635 | 636 | 637 | 638 | 639 | |
640 | 641 | 642 | 643 | 644 | 645 | 646 | 647 | 648 | 649 | 650 | |
651 | 652 | 653 | 654 | 655 | 656 | 657 | 658 | 659 | 660 | 661 | |
662 | 663 | 664 | 665 | 666 | 667 | 668 | 669 | 670 | 671 | 672 | |
673 | 674 | 675 | 676 | 677 | 678 | 679 | 680 | 681 | 682 | 683 | |
684 | 685 | 686 | 687 | 688 | 689 | 690 | 691 | 692 | 693 | 694 | |
695 | 696 | 697 | 698 | 699 | 700 | 701 | 702 | 703 | 704 | 705 | |
706 | 707 | 708 | 709 | 710 | 711 | 712 | 713 | 714 | 715 | 716 | |
717 | 718 | 719 | 720 | 721 | 722 | 723 | 724 | 725 | 726 | 727 | |
728 | 729 | 730 | 731 | 732 | 733 | 734 | 735 | 736 | 737 | 738 | |
739 | 740 | 741 | 742 | 743 | 744 | 745 | 746 |
Perjalanan Tunggal Jinbe, Ksatria Lautan | |||||||||||
Chapter Manga (sampul) | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
751 | 752 | 753 | 754 | 755 | 757 | 758 | 759 | 760 | 761 | 762 | |
763 | 765 | 767 | 768 | 769 | 770 | 772 | 773 | 774 | 776 | 777 | |
778 | 780 | 781 | 782 | 783 | 785 |