Percakapan antara Luffy dkk dengan Pekoms terus berlanjut dan makin lama makin banyak informasi tentang Vinsmoke dari Pekoms.
Nami terkejut saat Pekoms menyebutkan bahwa Vinsmoke adalah keluarga pembunuh. "Apa maksudnya dengan Keluarga Pembunuh!?"
"Apa kalian pernah mendengar nama Germa 66 alias 'Si Penghasut Perang'?"
"Eh!?" Nami kaget, "Maksudmu? Pasukan iblis yang hanya berupa mitos itu? Jangan main-main!!" ucapnya.
Luffy sama sekali tak mengerti mereka sedang bicara apa...
"...organisasi itu betul-betul ada," ucap Pekoms, "Dan orang-orang yang memimpin organisasi itu tak lain adalah Keluarga Vinsmoke, yang dikepalai oleh ayah si Kaki Hitam."
"Eh!?"
Nami kemudian teringat dengan kata-kata Sanji tak lama sebelum ia pergi, "Kumohon percayalah padaku...!! Aku tak berniat menyembunyikan sesuatu dari kalian!!"
Luffy masih tak begitu mengerti, dan ia hanya berkata, "Yah, meskipun aku tak terlalu mengerti, tapi tak apalah..."
"Yang mau kutahu cuma apakah dia akan kembali atau tidak!!" ucap Luffy. "Aku tak peduli dia mau menikah atau tidak, tapi tak mungkin aku setuju kalau harus menjadi bawahan Big Mom!! Kalau semua urusan ini sudah selesai, kalian saja yang menjadi anak buahku!!!"
"Eeeeeh...!!?"
Gubrakkk...!!! Pekoms kaget sampai terjatuh dari tempat tidurnya.
"Pekoms!!" kata Wanda. "Ahahaha, kau itu memang aneh, Luffy..." ucap Carrot.
Pekoms lalu bangkit, membuka kacamatanya dan bicara keras-keras tepat di depan wajah Luffy, "Jaga mulutmu, bocah!! Mau kucabik-cabik, hah!? Mau penyelamat atau bukan, jangan terlalu percaya diri!! Mama adalah salah satu kaisar laut, dia adalah Yonko!! Uukhh... Gara-gara kau lukaku jadi makin sakit..."
"Hahaha matamu imut sekali!!" Luffy malah menertawakan mata asli Pekoms yang tersembunyi di balik kacamatanya.
"Diam!!!!" bentak Pekoms.
"Haah.. Haah... Apa pun yang terjadi, dia tak akan bisa lari dari pernikahan itu..." ucap Pekoms lagi. Dengan tubuh yang gemetaran karena masih luka-luka, Pekoms kembali merangkak menuju tempat tidur.
"Saat si Kaki Hitam pergi saja, kalian harusnya sudah sadar, kan, tak ada yang bisa menolak undangan Mama. Kalau kalian menolak, beberapa hari kemudian hadiah spesial akan dikirmkan pada kalian... Karena sudah menodai kehormatan Mama, dan jangan berharap hadiah itu isinya sesuatu yang bagus. Hadiah yang akan diberikan pada kalian adalah..."
"Kepala dari teman kalian.." lanjut Pekoms.
"Kalau dia menolak, bisa saja isinya adalah kepala salah satu anggota Topi Jerami, atau seseorang dari restoran yang ada di East Blue, atau mungkin seseorang dari Kamabakka..."
"Bagaimana kalian bisa tahu semua itu!?" Luffy kaget.
"Inilah... yang disebut dengan kekuatan, Topi Jerami..." ucap Pekoms.
"Sebuah ancaman... Sebuah keinginan... Ketika yang memilikinya adalah pemegang kekuatan absolut, siapa yang bisa menentangnya? Hal seperti itulah yang disebut dengan Yonko, yang sekaligus akan mengakhiri lelucon kalian..."
"Jadi karena inilah Sanji tak punya pilihan lain selain pergi..." Nami jadi makin sedih.
"Aku akan mengatakan sesuatu yang akan mengurangi rasa khawatir kalian, para penyelamatku. Kalian tak harus berlayar di bawah kami, Gao!!" ucap Pekoms. "Ini adalah pernikahan politik, yang ingin berada di bawah nama, harus punya ikatan darah. Dengan kata lain, pernikahan ini untuk menyatukan keluarga Vinsmoke dengan Charlotte, jadi ini tak ada hubungannya dengan kalian..."
"Sederhananya, sesaat setelah pernikahannya selesai, Sanji si Kaki Hitam tak akan lagi menjadi bagian dari kelompok kalian!!"
"Hei kau tak bisa memutuskannya seenaknya seperti itu!!! Sanji adalah nakamaku!!!" jerit Luffy sambil mencengkram leher baju Pekoms.
"Ghh... Tapi bagaimanapun dia adalah anggota Keluarga Vinsmoke!! Dan jangan melampiaskan kemarahanmu padaku!! Gao!!!"
"Dan mana mungkin si Sanji itu akan menolak pernikahannya... di hadapan Mama dan Keluarga Vinsmoke yang brutal itu? Kalau berani menolak aku ragu nyawanya masih akan utuh.."
"A-apa!?"
Luffy makin kesal dan kembali mencengkram leher baju Pekoms yang sudah terjatuh dari tempat tidur. "Sialan kau, Pekomamushi!! Lalu setelah ini kau mau apa!?"
"Segera setelah kesehatanku pulih, aku akan kembali... Si bocah Bege sudah mencoba untuk membunuhku, aku tak akan membiarkannya lolos begitu saja!!"
"Kalau begitu ajak aku bersamamu!!!" ucap Luffy. "Eeh!?"
"Luffy!!" Nami kaget. "Nami!! Aku akan pergi sendiri!!" ucap Luffy.
"Apa!?"
"Seperti yang Robin dan yang lainnya bilang, kalau kita pergi semua, bisa-bisa kita akan memulai perang, dan saat ini waktunya sedang tidak tepat..." ucap Luffy.
"Kalau yang pergi hanya aku dan orang ini, mungkin aku bisa menyusup ke Pesta Teh itu dan mengacaukan pernikahannya..."
"Jangan bercanda!!" bentak Pekoms. "Kau pikir aku mau membawa musuh pulang bersamaku!?"
"Waaaah... Kedengarannya menyenangkan..." ucap Carrot. "Carrot, ini bukan permainan..." ucap Wanda.
"Yosh!! Sudah diputuskan!!" ucap Luffy. "Aku akan pergi menemui Chopper!! Kau cepatlah sembuh!!" lalu Luffy pergi begitu saja.
"Hei jangan memutuskannya seenaknya begitu!! Oii!!!"
Saat keluar dari pintu, ternyata Zoro menunggu dari tadi, duduk di luar di sebelah pintu...
"Oh, Zoro!! Apa kau mendengar percakapan kami tadi?" "Ya, aku mendengarnya..." ucap Zoro.
"Jangan-jangan kau juga mengkhawatirkan Sanji ya?? Shishishi..." "Mau kuhajar, hah? Sudah kubilang kan biarkan saja si bodoh itu pergi..."
Kemudian, Chopper dan yang lainnya, yang baru saja datang dari menjenguk Master Nekomamushi datang ke bangunan itu...
"Heei!!! Luffy!! Zoro!!!" sapa Usopp. "Bagaimana keadaan Pekoms!?" tanya Chopper.
"Ah!! Chopper!! Dia sedang kesakitan, dia membentur-benturkan kepalanya sendiri ke tembok sambil berteriak-teriak!! Cepat sembuhkan dia!!" teriak Luffy, padahal dia sendiri yang menghajarnya.
"Eeh!? Gejala macam apa itu!? Biar kulihat!!" Chopper pun bergegas.
Tak hanya mereka, ternyata Master Nekomamushi juga ikut... "Ooh!! Jadi kau si Topi Jerami itu ya!! Sudah lama aku ingin bertemu denganmu!!!"
"Eeeh!?" Chopper kaget, "Kenapa kau mengikuti kami!? Cepat kembali ke tempat tidurmu!!!"
"Yah, sepertinya sekarang aku sudah baikan..." ucap Nekomamushi. "Tidak sama sekali!!!" bentak Chopper.
"Whoooaaahhh!!! Dia besaaar sekali!!! Apa dia itu Nekomamushi? Dia seperti monster kucing raksasa!!!!"
"Salam Garchuuuuuu!!!" Nekomamushi langsung melompat dan menindih tubuh Luffy dan Zoro, tapi... "Gyaaaahhh!!!" ketiganya terlempar hingga menghantam tembok.
"Waaaa!!! Lukanya terbuka lagi!!!" jerit Chopper. "Mau apa sih kau ini!? Monster kucing!!" bentak Zoro.
"Gyahahaha!!!" Luffy tertawa.
Kemudian dari kejauhan, Law datang dan melihat ribut-ribut itu. "Ada apa sih ini ribut-ribut?"
"Kita tak punya cukup darah!!" teriak Chopper. "Ambilkan aku darah, Stat!!" "Baik, dokter Chopper..." ucap Stat si rusa cantik.
"T-Te... Terima kasih...." "Ada apa, Chopper?"
"Hei kucing besar cepat bangun!! Mau kukuliti hah!?" jerit Zoro. "Hei hei, kalian tenanglah sedikit.. Dia terluka..." ucap Usopp.
"Aah!!! Torao!!!" Luffy melambai-lambaikan tangannya ke arah Law. "Apa itu anggota bajak lautmu!?"
Ternyata Law tak datang seorang diri, melainkan bersama seluruh anggotanya. "Yah, aku membawa mereka semua kemari untuk memperkenalkannya pada kalian, kedua puluh anggotaku..."
"Senang bertemu dengan kalian, Topi Jerami!!!"
"Yo!" ucap Luffy.
"Ada yang mau kubicarakan..." Law mengajak Luffy pergi. "Oke..." ucap Luffy.
"Cuma segitu!!!!???" Beppo kecewa. Padahal mereka mau kenalan lebih dalam lagi...
"Diremehkan!! Kami diremehkan!!!" seru anggota Bajak laut Heart sambil mengacungkan jempol ke bawah.
"Mereka cuma aliansi, kalian tak perlu terlalu akrab dengan mereka..." ucap Law.
Kemudian setelahnya, mereka bercakap-cakap, dan Luffy menceritakan tentang perginya Sanji pada Law...
"Kaki Hitam-ya pergi ke tempat Big Mom!?" Law kaget. "Bagaimana bisa!?"
"Bertahanlah, Nekomamushi..." Chopper masih mengobati luka Nekomamushi, sementara Luffy malah duduk di atas perut besar Mink Kucing itu.
"Seperti yang kukatakan, aku akan membawanya kembali! Jadi bisakah pertarungan melawan Kaido kita undur dulu sebentar?"
"Mau atau tidak, cuma masalah waktu sampai Kaido sendiri yang menemui kita..." ucap Law. "Kita mungkin bisa bersembunyi untuk sementara di Zo ini, tapi sepertinya tempat ini sudah berhasil mereka lacak... Dan kalau sampai negeri ini diserang lagi, kau pikir jadinya akan seperti apa!?"
Di sekitar mereka tiba-tiba muncul sekumpulan mink dari balik jendela. Diam-diam mereka ikut mendengarkan percakapan itu rupanya. "Dia perhatian sekali...!!! Hiksss!!!" Mink Gorilla sampai terharu mendengar kata-kata Law. "Garchuuu!! Apa kalian benar-benar bajak laut? Hiksss..." Mink yang lain ikut menangis. "Sudah menolong kita, mereka juga mengkhawatirkan kita..." "Loh!? Pekoms, apa kau terluka!?" tanya seorang mink. "Ah, oh, iya..." jawab Pekoms. "Biarkan saja dia" E-eh?! "Oke ayo semuanya berpesta!!!" jerit Nekomamushi. "Ambil minuman dan ikannya!!!"
Padahal dia baru saja dirawat intensif. "Apa kau bercanda hah, Nekomamushi!?"
Chopper menjerit, tapi pesta ya pesta, mendadak mereka semua langsung pesta semalaman.
Mereka berpesta, sampai akhirnya ketiduran. Sementara itu, tiga anggota Topi Jerami; Brook, Robin, dan Franky, mereka malah berjaga di depan gerbang masuk Mokomo Dukedom...
"Sepertinya kita para orang dewasa memang harus tetap berjaga..." ucap Brook. "Ya, kita tak bisa membiarkan..." "Para samurai masuk ke negeri ini...."
"Orang yang mereka cari, Raizo, tak bisa ditemukan di mana pun. Jadi tak ada alasan untuk mereka datang ke sini..."
"Apalagi, negeri yang sudah berdiri selama seribu tahun hampir saja hancur..." "Tak peduli betapa pun mereka menganggap kita penyelamat, kita tetap tak boleh membiarkan mereka tahu kalau ada samurai di kelompok kita..."
"Kalau itu terjadi bisa saja Mink yang ramah malah marah pada kita. Dan saat ini, aku sedang tidak mood untuk melawan mereka.." ucap Franky.
"Kita akan terus menunggu di sini sampai pagi dan menghentikan mereka berdua supaya tidak masuk ke negeri ini..."
Kemudian, pada pagi harinya....
"Akhirnya kita sampai!!!!" Kinemon dan Kanjuro akhirnya berhasil sampai di puncak. Mereka menunggangi lukisan singa. Dan naasnya, singanya melompat sampai-sampai melewati Franky dkk yang malah ketiduran di pinggir pulau.
"Meski sudah berjuang mati-matian, pada akhirnya kita semua berhasil sampai puncak..."
"Luffy dan yang lainnya pasti mengkhawatirkan kita, kita tak boleh membuat mereka terus menunggu!!" ucap Kinemon.
"Kerja bagus, Torasaburo, kembalilah menjadi tinta..." ucap Kanjuro.
Mereka tak sadar kalau ada Franky dkk tertidur di belakang gambar harimau itu.
"Tapi Ete-san... Kau masih belum memberitahu kami apapun, aku sedang mencari pendekar bernama Raizo..." ucap Kinemon.
"Aku...!!! Aku benar-benar tidak tahu apa-apa!! Tidak tahu apa-apa-degosaru!!" teriak si monyet Ete, ia malah ketakutan dan berlari menuju negeri.
"Eh!? Hei!! Kenapa malah lari!? Tunggu!! Ete-san!! Tunjukkan jalannya pada kami!!"
Si Ete yang masih ketakutan terus berlari, "Ini gawat-degosaru!! Ada samurai-degosaru!! Aku harus cepat melaporkannya!! Ada samurai-degosaru!!!!"