Kapal berlambang gajah purba mammoth dengan layar yang robek compang-camping berlayar memimpin empat kapal lainnya. Lalu di dalam kapal utama yang kondisinya lumayan parah itu, seorang pria bertubuh besar duduk sambil membaca koran.
"Bagaimana menurut kalian!? Apa aku kelihatan mati!?"
Pria besar yang rambutnya dikepang dua, Jack. Bajak laut yang kepalanya dihargai satu milyar berry itu ternyata masih hidup. Tubuhnya luka-luka, namun kelihatannya tak begitu parah. Tangan dan perutnya diperban, seperti baru sembuh, tapi tetap saja keberadaannya cukup untuk membuat beberapa anak buahnya yang berdiri di ruangan itu merinding ketakutan.
"T-Tidak!! Hebat sekali!! Anda masih hidup, Jack-sama!!"
Jack tak banyak bicara, tapi dari tatapan matanya kelihatan jelas kalau ia masih marah. Koran kecil yang ukurannya tak lebih besar dari genggaman tangan Jack itu pun langsung dirobeknya.
Zu, alun-alun Kota Kurau... Kembali ke pertemuan antara Kinemon dan kedua pemimpin Zo. Setelah memperkenalkan diri, kemudian fakta mengejutkan tentang Raizo terungkap, Kinemon membuka bajunya.
"Semuanya, aku berterima kasih pada kalian... Terlebih..."
Jreeeng!! Kinemon menunjukkan tato lambang keluarga Kogetsu di punggungnya, formatnya mirip jolly roger dengan tulang menyilang, cuma yang ada di dalamnya gambar burung lingkaran dengan delapan lingkaran yang lebih kecil di sekitarnya.
"!!?" para Minks kaget."Tak salah lagi!!"
"Master Raizo juga memiliki lambang Kogetsu yang sama!!"
"Siapa sangka kalau mereka punya hubungan seperti ini.." ucap Franky.
"Padahal aku sudah siap kalaupun harus bertempur melawan Minks" ucap Usopp.
"Hubungan antara mereka dan keluarga itu pasti jauh lebih dalam dari yang kita pikirkan.." ucap Nami.
Kinemon mengenakan pakaiannya kembali. "Inuarashi, Nekomamushi, aku terkejut melihat kalian masih bertahan hidup di sini.."
"Hampir mati terus menunggu di sini..." ucap Inuarashi.
"Yah, aku tahu aku akan bisa bertemu dengan kalian lagi suatu hari nanti..." ucap Nekomamushi.
"Hei Monster Kucing!!" Inuarashi mendadak menarik pedangnya lagi, "Apa kau tak sadar kalau yang sedang bicara dengan Kinemon itu aku?"
"Hah!?" Nekomamushi ikut marah dan menarik trisulanya.
Para Minks pun kembali panik. "Kumohon, kalian berdua!! Saat ini kita sedang kedatangan orang-orang yang sangat penting..."
Inuarashi masih emosi, "Jangan menghalangiku, minggir kalian semua!!"
"Kau...!!" Nekomamushi ikut emosi.
Akhirnya, Momonosuke berteriak, "Berhenti berkelahi!! Inuarashi!! Nekomamushi!!" Minks anjing dan kucing itu pun langsung terdiam,
"!?"
"Kalian berdua dulunya teman baik, kenapa tiba-tiba berkelahi sampai mati-matian!?"
"Yah, itu karena..."
"Aku tak akan membiarkan kalian berkelahi lagi!!" ucap Momonosuke.
"Kalau itu karena masalah ayahku, itu omong kosong!!Kalau dia melihat kalian berdua, dia pasti akan sangat kecewa!!" Momonosuke menangis berteriak sampai meneteskan air mata. Inuarashi tak bisa berkata apa-apa lagi.
"Yang Mulia...""Momo!?" Nami kaget.
Begitu pula dengan Luffy dan yang lainnya, "Eh!?""Ayahmu... Kinemon ada di sini, kan?" ucap Usopp.
Inuarashi dan Nekomamushi kemudian bersujud.
"Maaf karena sudah membuat Anda marah!!"
"Momonosuke!! Aku sangat menyesal!!" ucap Nekomamushi.
"Yang Anda katakan memang benar!!"
Bahkan Tiga Musketeer Inuarashi pun kaget.
"Apa!?""Kalau Master sampai bersujud seperti itu, anak kecil ini pasti..."
"Panggilan yang tepat untuknya adalah Yang Mulia Momonosuke!!" ucap Kinemon.
Orang-orang makin kaget, "Eeeh!?"
"Maaf karena sudah menyimpan rahasia ini dari kalian!!" ucap Kinemon.
"Sebenarnya, Momo dan aku bukanlah ayah dan anak."
"Apaaaa!!??"
"Anak yang saat ini berada di hadapan kalian ini adalah pewaris tahta Daimyo Kuro Negeri Wano, Yang Mulia Oden Kozuki!! Dialah, Yang Mulia Momonosuke Kozuki!!"
"Pewaris tahta Klan Kozuki!? Putra Yang Mulia Oden!?"
"Maaf karena tidak mengenali Anda!!" ucap suku Mink.
"Jadi Momo itu orang penting ya?" ucap Franky.
"Sampai memiliki mereka berdua sebagai pengawal, tak salah lagi dia pasti petinggi yang berpengaruh" ucap Robin.
"Bagi kami semua, termasuk Inuarashi dan Nekomamushi, dia adalah raja dan master kami! Tapi, kalau sampai identitasnya terungkap, maka musuh yang mengincar akan bertambah banyak. Untuk itu, kami berpura-pura menjadi ayah dan anak" ucap Kinemon. "Kami bukannya tidak percaya pada kalian, hanya saja waktu untuk menyampaikannya belum tepat."
"Jadi kalian bukan ayah anak ya!?" Luffy kaget.
"Padahal mereka mirip.." ucap Brook, sambil membayangkan kemesuman Momo dan Kinemon yang beda-beda tipis.
"Maaf sudah berbohong, sebenarnya aku adalah putra Daimyo..." ucap Momonosuke.
"Aku tak tahu ayahmu siapa, tapi sepertinya kau agak menyimpang..." ucap Luffy.
"Aku putra Daimyo loh!!" ucap Momonosuke lagi.
"Yah, terserahlah..." ucap Luffy sambil ngupil pake kelingking.
"Apa maksudmu dengan terserah!? Jangan bersikap tidak sopan begitu, Luffy!!"
"Hanya karena kau anak Raja atau semacamnya bukan berarti kami harus memperlakukanmu berbeda, bodoh!!" ucap Luffy sambil menjepit wajah Momo dengan tangannya.
"Yang Mulia Momonosuke!!"
Luffy dan Momo lalu berantem. "Kau takut dengan ketinggian dan kau pengecut!! Sini lawan aku!!"
"Seorang ksatria tak kenal takut!! Jangan memfitnahku!!"
Bak Buk Bak Buk!!
"Lagi-lagi mereka..."
"Bajak laut memang tidak kenal istilah penguasa, biarkan saja" sahut Kanjuro.
Momonosuke lalu kabur dan bersembunyi dipelukan Nami, "uh O-Nami!! Luffy nakal padaku!!"
"Ah, sudah sudah..." ucap Nami.
"Menjauh darinya, Yang Mulia Momonosuke!! Dasar mesum!!" bentak Kinemon.
"Ya ampun..." padahal tadi Kinemon yang kesal karena Luffy membentak Momo.
Nami memeluk Momo, "Momo, anak manis, kalau papa kamu penguasa, artinya di istanamu ada banyak harta, kan?"
"Langsung tanpa basa-basi!!" jerit Usopp dan Zoro.
Kemudian, anjing dan kucing, Inuarashi dan Nekomamushi...
"Hei kucing, kalau kita tetap begini, kita hanya akan membuat Yang Mulia Momonosuke menderita.."
"Ya, demi tuan kita, kita harus menjaga semuanya tetap teratur, tapi perasaanku tetap tidak berubah loh.."
"Jadi..."
Akhirnya dengan tangan gemetar, Inuarashi dan Nekomamushi berjabat tangan. "Ooh!!! Ini keajaiban!!" ucap suku Minks.
"Penguasa Siang dan Malam akhirnya bersatu!!"
"Luar biasa... Inilah kekuatan dari Klan Kozuki!!"
"Dua penguasa sudah membuat keputusan!!"
"Hiks, rasanya mau seperti menangis!!"
......
Kemudian, mereka pergi ke pohon Paus yang beradadi tengah-tengah Hutan Paus.
"Waktunya untuk mendaki Paus. Kalau kalian mengikuti uratnya dengan benar, kalian akan bisa sampai di puncak."
"Jadi Raizo ada di sini!?"
"Aku sudah tak sabar untuk melihat ninja sungguhan!!" ucap Chopper.
"Ninja!! Ninja!!" seru Luffy.
Usopp membayangkan ninja gagah sambil memasang pose rapalan tangan.
"ukh, aku masih merasa kurang enak badan..." ucap Momonosuke yang digendong Kinemon. "Kalau mau Anda bisa menunggu saja di bawah, Yang Mulia..."
"Semakin dekat dengan paus, semakin aku bisa mendengar suara keras ini..." ucap Momo.
"Dia benar-benar mirip Yang Mulia..." ucap Kinemon.
"Kurasa aku kenal orang yang juga mirip..." ucap Inuarashi sambil melirik Neko.
"Yah, aku juga kenal..." Neko melirik Inuarashi.
Akhirnya setelah mengikuti urat di pohon itu, mereka sampai di ujung ekor paus, dan ternyata di sana ada jalan masuk rahasia.
"Ada jalan masuk!?"
"Ini adalah pintu rahasia, jadi mustahil bisa menemukannya...
"Setelah masuk, mereka sampai di lorong penuh anak tangga.
"Tangganya banyak, berhati-hatilah..." ucap Nekomamushi.
"Aku bisa mendengar teriakan dari bawah sana!" ucap Nami.
"Kita hampir sampai!!"
"Ninja!! Ninja!! Hore kita akan ketemu Ninja!!"
Akhirnya, mereka pun sampai di tempat yang dituju. Di sana, terdapat sebuah poneglyph dan seseorang diikat di sana kuat-kuat menggunakan rantai. Orang itu tak lain adalah Raizo.
"Kenapa kalian tak menyerahkanku pada musuh!?" teriak Raizo sambil menangis.
"Yang membawakanku makanan dan minuman semuanya luka parah!! Tapi kudengar sekarang negeri ini sudah aman, apa itu benar!? Kalau kau bohong, aku tidak akan memaafkanmu!! Huaaa!!!" Ninja Negeri Wano, Raizo Sang Kabut.
"Whaaaa...!! Besar sekali!!!" teriak Luffy dan yang lainnya tidak puas. Gambaran mereka tentang ninja, berbeda jauh dengan penampakan Kanjuro yang tidak meyakinkan. Mereka bahkan sampai menangis.
"Kecewa!!!" "Hm? Siapa mereka?" tanya Raizo.
"Raizo!!!" Kinemon memanggil.
"Oh!! Kinemon!! Kanjuro!! Yang Mulia Momonosuke!! Aku senang kalian semua baik-baik saja!!"
Di belakang poneglyph itu, tampak juga lambang yang sama dengan lambang yang ada di punggung Kinemon.
"Bukankah itu lambang Klan Kozuki?" ucap Robin. "Lalu batu itu.. aku belum pernah melihat yang warnanya merah tua seperti ini..."
"Ya, ini adalah poneglyph.." ucap Nekomamushi.
"Lambang itu sudah ada di sana selama ratusan tahun..." ucap Inuarashi.
"Aku sempat mendengar tentangmu, Nico Robin, katanya orang-orang Ohara belajar cara membaca tulisan kuno itu ya..."
"Kenapa warnanya merah?"
"Sepertinya ini memiliki tujuan yang berbeda. Apa kau bisa membacanya?"
"Ya, boleh kubaca?"
Luffy menatap wajah Raizo dalam-dalam...
"Kenapa menatapku begitu!? Ada sesuatu diwajahku!?"
"Kau itu beneran ninja ya?" tanya Luffy.
"Tidak sopan!! Lagian kalian ini siapa!?"
"Mereka adalah Bajak Laut Topi Jerami..." ucap Kanjuro.
"Bajak Laut!?" Raizo kaget.
"Ayo coba tembakkan shuriken!!"
"Coba berdiri di atas air!!"
"Tunjukkan kami jurus ninja!!"
"Perlihatkan pada kami jutsu elemen tanah!!"
"Uhh... Elemen api lebih keren!!"
"Tunggu, lebih keren elemen air!!"
"Jangan banyak minta..." ucap Raizo.
"Memangnya kenapa bajak laut ingin..."
"Ini tak ada hubungannya dengan kami yang bajak laut..." ucap Franky.
Lalu dengan wajah serius ia berkata, "Semua lelaki terobsesi dengan ninja!!"
"uh!! Kau membuatku tersipu!!"
Setelah semuanya aman, Raizo dilepaskan dari rantai yang mengikatnya. "Apa kau pergi kencan dengan kunoichi!?" tanya Usopp.
Bahkan Law pun ikut-ikutan, "Jurus bunshin sepertinya menarik..."
"Bersembunyi di langit-langit lalu tertusuk oleh tombak..." ucap Zoro.
"Keluarkan gulungan rahasia dan bilang Nin-Nin!!"
"Hei diaaaaamm!!" teriak Raizo. "Berhenti memaksakan imajinasi kalian!! Ninja tidak bilang Nin-Nin!! Ninja yang kalian dengar itu cuma dongeng!!"
"Hah!? Lalu kau sebut dirimu sendiri sebagai ninja!?"ucap Usopp.
"Ngomong-ngomong kunoichi bahkan tak mau melihatku... Sudah cukup!!!"
"Dengar, ninja itu adalah orang yang bergerak dalam sepi dan memiliki hati yang kuat." ucap Raizo."Orang yang menyembunyikan dirinya di balik bayangan dan tak pernah memamerkan bakatnya. Ninjutsu bukanlah sesuatu yang..."
Luffy dkk terduduk dengan wajah kecewa. Akhirnya Raizo tak punya pilihan lain. Booft!!! Ia melempar bom asap."Jurus Ninja!! Jutsu Asap!!" Raizo menghilang.
"D-Dia menghilang!!!!!!" jerit Luffy dkk.
"Aku tidak menghilang!!" ternyata Raizo tak menghilang melainkan sudah berada di tempat lain. Dan tak hanya itu, "Jurus Ninja!! Jutsu Bunshin!!"Raizo melipat gandakan dirinya. Ia juga mampu melemparkan shuriken.
"Jadi kalian masih ragu kalau aku ini Ninja!?"
"Oooohhh!!!!" Luffy dkk kagum.
Raizo akhirnya mendarat sambil menggigit gulungan, memasang pose ala ninja, "Para wanita ketakutan saat melihatku, mereka menyebutku dengan julukan... Raizo Sang Kabut!! Nin Nin!!"
"Uwoooo!!! Raizo adalah dewa kita!!!!" ucap Luffy dkk histeris.