One Piece Wiki
Advertisement

Sanji masih terkejut dan tercengang melihat bagian dalam dari laboratorium yang pernah ingin dia masuki bersama Yonji sewaktu kecil.

Yonji yang mengajak sanji untuk masuk kedalam laboratorium itu menjelaskan, "Kau mau tahu ini apa? Yah ini adalah para Prajurit Germa 66!" jelas Yonji sambil menunjuk kearah tabung-tabung itu.

Sanji masih tercengang dengan penjelasan Yonji, "Kenapa mereka dimasukkan di dalam air?"

"Itu cuma cairan pengawet"

"Wajah mereka semuanya sama! Apa mereka benar-benar masih hidup?"

"Dengar baik-baik, Sanji" kata Yonji sambil tersenyum, "Manusia.. bisa diproduksi"

"Selama bertahun-tahun belakangan, Germa selalu di kenal sebagai Kerajaan Sains, Walau pun sekarang kesannya mungkin agak dilebih-lebihkan"

"Bahkan dulu, Ayah kita pernah dijuluki sebagai ilmuwan jenius, sebelum kita semua lahir"

"Ayah dulunya adalah anggota dari tim penelitian asing dan bersifat ilegal"

"Dan bekerja langsung di samping Vegapunk dalam penelitian dan pengembangan senjata berteknologi tinggi"

"Dia dan Vegapunk bekerja sama?" tanya Sanji.

Yonji kembali melanjutkan penjelasannya, "Waktu dulu iya, dan pencapaian besar yang pernah diraih mereka berdua adalah penemuan Faktor Garis Keturunan dari Organisme Hidup!!"

"Hanya dengan sedikit mutasi, kala itu mereka sudah memiliki kekuatan untuk melakukan sesuatu yang diketahui hanya bisa dilakukan oleh dewa sendiri"

"Singkatnya mereka telah menemukan BluePrint dari kehidupan itu sendiri!"

"Setelah pemerintah dunia mendengar kabarnya, mereka pun memutuskan bahwa kekuatan itu terlalu besar untuk dimiliki manusia dan langsung menahan Vegapunk"

"Para anggota dari tim penelitian yang tersisa, dipaksa untuk berpisah satu sama lain. Semua itu karena beberapa di antara mereka beranggapan bahwa apa yang mereka lakukan adalah yang terbaik untuk umat manusia!"

Sanji masih tercengang dan melihat orang-orang yang berada didalam botol.

Yonji melanjutkan penjelasannya lagi, "Untungnya ayah kita berhasil kabur dari pengejaran dan terus melanjutkan penelitian Germanya seorang diri, dia mulai bereksperimen, melakukan kloning dengan mutasi gen dan dengan asal muasal kehidupan itu sendiri"

"Dan apa yang kau lihat didepan matamu ini adalah buah dari seluruh upaya itu, seluruh prajurit ini telah lahir"

"Tepat di sini, di basemen ini! orang-orang ini adalah klon dari sebagian kecil prajurit tangguh yang khusus dipilih untuk proyek ini"

Yonji langsung mengangkat kedua tangannya dan mengarahkan ke penelitian ayahnya, dengan bangga dia mengatakan,"Mereka juga dikenal sebagai BIDAK KLON!!"

"Tapi tentu saja, tak ada satupun dari prajurit itu sendiri, yang sadar akan kenyataan ini"

Yonji melanjutkan lagi penjelasannya dengan semangat, "Banyak negeri yang gemetar ketakutan hanya dengan memikirkan kapabilitas militer kita"

"Tapi seberapa takut pun mereka, rasa iri mereka pada kita jauh lebih besar! Mereka juga tidak bisa disalahkan sih, sebab para prajurit kuat, pemberani dan setia ini semuanya di program untuk menatap kematian langsung di mata mereka sendiri tanpa gentar sedikitpun, sambil tetap setia pada kita selamanya!"

"Jika mereka kehilangan nyawa, masih ada banyak pengganti yang siap menduduki tempatnya. Butuh waktu 5 tahun saja untuk memproduksi satu buah klon berumur 20 tahun"

"Bahkan kau bisa menyebut tempat ini sebagai Depot Prajurit!"

Sanji mengehela nafasnya merasa tidak tahan dengan semua penjelasan itu.

"5 Tahun!! Hanya itu waktu yang dibutuhkan mereka untuk dapat tumbuh besar sebagai individu yang bertindak seolah mereka memang punya pengalaman hidup selama 2 dekade terakhir"

Sanji menundukkan kepalannya dan berteriak, "SUDAH CUKUP! AKU TIDAK INGIN MENDENGAR APAPUN LAGI!! Kau membuatku mual", lalu dia duduk dan menyalakan rokoknya untuk menenangkan diri.

Setelah itu Yonji kembali berkata, "Ketika keluarga kita mendengar bahwa belakangan ini kau keluyuran sebagai besik laut.."

Tiba tiba, tuk.. tuk.. Ichiji dan Niji datang menemui Sanji dan Yonji.

"Ichiji! Niji!" ucap Yonji.

Lalu Ichiji memotong perkataan Yonji, "Kami beranggapan bahwa yah, mungkin ini hal yang bagus sebab dengan begitu, si bocah manja ini bisa tumbuh jadi sedikit lebih dewasa!"

Lalu Niji melanjutkan omongan Ichiji sambil tertawa mengejek, "Tapi itu cuma sekedar harapan saja, lihat saja dirimu saat ini, menyedihkan seperti dulu-dulu"

Mendengar suara Niji, Sanji berubah marah dan teringat apa yang dilakukannya kepada Cossete, "Niji! Kau.." teriak Sanji.

"Hm?" Niji bertanya-tanya. Ia tidak tahu dengan apa yang dikatakan sanji.

"Apa yang sudah kau lakukan kepada Cosette?!" teriak Sanji sambil melompat lalu menendang muka Niji kuat-kuat.

Kaki sanji benar-benar mengenai wajah Niji dengan keras.

Bruukkk! Niji terpental jauh karena tendangan Sanji.

"KAU SUDAH BERDOSA BESAR DAN AKAN KUBUAT KAU MEMAHAMINYA DENGAN BAIK!!" teriak Sanji.

Krekk! Niji mencoba membetulkan kepalanya.

Melihat kondisi tersebut, Ichiji mengingatkan Sanji, "Aku akan lebih berhati-hati jika jadi dirimu sanji. Jangan lupa bahwa kami masih punya akses cepat dan mudah menuju kelemahanmu di east blue"

Sanji tidak menggubris peringatan dari ichiji, dia langsung berlari ke arah Niji yang tergeletak dan mau melancarkan serangan lagi.

"Stealth" suara Niji, Wushh! Dia tiba-tiba menghilang dari tempatnya tergeletak.

Tiba-tiba Niji sudah berada di belakang sanji dan merangkul leher Sanji dari belakang. Sambil tersenyum Niji berkata, "Wah ini di luar dugaan.. Tak kusangka kau bakal menendang seperti itu".

"Kau dan koki menyedihkanmu itu memang cocok satu sama lain"

Sanji mencoba memegang tangan Niji yang merangkul lehernya.

"Coba saja melawan dan kupastikan seluruh darah yang tumpah di East Blue, akan di tuangkan ke telapak tanganmu" kata Niji.

Lalu Niji agak mundur kebelakang.

HENRY NEEDLE!

Kraakk.. Niji menendang punggung Sanji dengan lututnya.

Srrrkkkk! Keluar listrik dari lutut Niji yang langsung mengenai punggung dari Sanji

"Gahhh"

Niji kembali mengeluarkan listrik dari tangannya lalu memukul Sanji

Jdar.....

Sanji terpental, dia benar-benar telah dikalahkan dengan dua serangan dari Niji dalam sekejap.

"Aww sanji, andai aku tahu dia begitu berarti bagimu, aku akan menghajar bagian tubuhnya yang lain sampai babak belur, kecuali wajahnya!" ucap Niji Kepada sanji yang tergeletak.

"Kalau kau tidak keberatan ditemani orang kampung seperti itu, aku yakin kami bisa mengaturnya agar dia jadi staf pribadimu yang baru" sambung Ichiji.

"Bahaha, ide bagus!" ucap Yonji tertawa menyetujui ide dari Ichiji.

Ichiji tersenyum berdiri ditengah antara Niji dan Yonji sambil mengangkat kedua tangannya, "Biar aku yang mewakili semuanya. Selamat datang kembali sanji. Selamat datang kembali di Keluarga Vinsmoke mu"

"Aku akan sangat senang untuk mengingatkanmu tentang Hirarki Di keluarga ini, Kapanpun kau mau!!"

Sanji yang babak belur hanya bisa menatapnya dengan benci.

"Kau adalah kegagalan Sanji" sambung Ichiji.

Perkataan itu membuat Sanji teringat masa Kecilnya

......

Kilas balik dimasa kecil Sanji. Sanji kecil dan keempat saudaranya; termasuk Reiju berdiri di hadapan Judge, "Dengar baik-baik, kalian semua adalah ciptaan terbaikku sepanjang masa" ucap Judge kepada mereka.

"Hasil dari ilmu pengetahuan serta teknik genetik paling mutakhir yang pernah di kenal dunia, kemampuan kalian takkan bisa dibatasi oleh kemampuan manusia pada umumnya!" ucap Judge, "Ketika waktunya tiba, takkan ada seorang pun didunia ini yang bisa menghalangi kalian berlima mencapai tujuan kalian. Masing-masing dari kalian akan berdiri sebagai kepala dan memimpin sebuah pasukkan".

"Tetap setia hanya kepada Germa 66, yang akan terus tumbuh dan berevolusi berkat kekuatan sains! Darah yang mengalir di dalam tubuh kalian telah di berkati"

"Dengan Potensi tak terbatas! dan agar potensi itu bisa terlihat, yang harus kalian lakukan tinggal berlatih!"

Sanji dan saudara-saudaranya paham dengan apa yang diucapkan ayahnya, "Siap ayah!!" sahut mereka serempak.

Dari atap gedung, saudara-saudara Sanji melompat dari atas dengan semangat, sementara sanji dengan wajah ragu-ragu, ketakutan ketika melihat mereka melompat.

Dibandingkan saudara-saudaranya, sanji kalah dalam banyak hal, Dia kalah dalam berlari, melompat, menghindari rintangan dan berenang. Dia bahkan tenggelam saat berenang. Para prajurit mencoba menyelamatkan Sanji. Peneliti dan Judge mencatat perkembangan para Vinsmoke kecil.

Ketika sanji membawa kura-kura ke meja makannya, itu membuat Yonji kesal dan menendang kura-kura Sanji. Sanji tidak terima dengan perlakukan Yonji dan mau memukul Yonji tetapi Sanji babak belur oleh Yonji.

Sanji berduel pedang dengan Niji, tapi sanji kalah telak oleh Niji, bahkan Sanji yang sudah tidak berdaya masih dipukuli oleh Niji, hingga prajurit yang memisahkannya. Reiju kecil hanya bisa melihat sanji dipukuli, lalu ikut tertawa bersama saudara-saudaranya.

Judge dan asistennya hanya memperhatikan sambil mencatat hasil perkembangan mereka. "Sanji benar-benar lemah dibanding yang lain. Nilainya semakin anjlok dan tertinggal jauh" kata seorang peneliti.

"Hasilnya telah keluar! Tuan Ichiji, Tuan Niji dan Tuan Yonji sudah berada di jalur yang tepat"

"Kerangka luar mereka telah mulai terbentuk dan tubuh mereka telah matang hingga sampai pada level pria dewasa baik dari segi kekuatan dan kegesitan"

"Akan tetapi, nampaknya tuan sanji itu.. yah.. saya agak sedikit tidak enak jika bilang begini"

Judge mendelik marah kearah asistennya.

Asistennya kembali melanjutkan perkataannya, "Tetapi tidak ada cara lain untuk mendeskripsikan datanya selain menyebutnya kegagalan total"

"Diatas kertas, gen keempat anak ini memang berhasil dimodifikasi, tetapi entah bagaimana hanya dia yang atributnya tetap tidak berubah sejak dia lahir"

"Apa maksudmu?"

"Tuan Sanji hanya manusia biasa" sahut asistennya.

Vinsmoke Judge tampak berang mendengarnya. Ia tak dapat menyembunyikan kekecewaannya.

......

Setting berpindah kekamar sanji. Disana terlihat ada tikus yang sedang memakan makanan di piring. "Silahkan makan, sudah kubuatkan untukmu lho!" ucap sanji dengan senang sambil membaca buku. Di dekatnya terdapat beberapa buku; termasuk sebuah ensiklopedia Buah Iblis.

Sanji menghampiri tikus itu dan tersenyum senang melihat tikus itu makan dengan lahapnya, "Enak kan?"

Jdar... pintu terbuka dan yang masuk adalah Judge

Sanji terkejut dengan ayahnya yang tiba-tiba masuk kekamarnya. Dia mencoba menutupi tikus yang sedang makan. "Sanji!! Sebaiknya kau tidak memberi makan tikus sialan itu lagi!! Bangsawan itu tidak boleh melayani siapapun! Harus berapa kali kukatakan padamu?" ucap Judge.

"Tapi.. Aku.. " kata sanji terbata-bata.

"Ibumu sudah meninggal!! Tidak ada untungnya mengikuti sifat orang yang sudah mati! Entah karena alasan apa, kau tidak diberkati dengan bakat yang sama dengan yang dimiliki saudara-saudaramu!!" ucap Judge dengan tegas.

Sanji hanya tercengang dengan ucapan ayahnya tersebut.

"Oleh sebab itu, sudah merupakan kewajiban bagimu untuk bekerja ratusan kali, tidak.. Ribuan kali lebih keras dibandingkan yang lain!! Kau akan menjadi bagian dari rencana yang telah kususun demi masa depan germa! Kau tidak boleh mengecewakanku ataupun tertinggal dari yang lain!! tegas Judge marah. Ia melempar piring beserta tikus yang makan tadi.

"Ahhh!!" teriak sanji.

Praaang... piring itu pecah berhamburan.

"Jangan pernah menyiapkan makanan lagi"

"Huaaa... huaaa...", Sanji hanya bisa menangis dengan keras.

Hari berikutnya, Sanji lagi-lagi dibuat babak belur oleh saudara-saudara laki-lakinya. Semua saudara sanji hanya tertawa melihat sanji babak belur.

Di ruang kesehatan, Reiju mengobati sanji. "Begini lho, aku itu nggak punya pilihan lain selain tertawa bersama mereka! Sebab jika tidak, aku juga bakal di bully, aku sih nggak mau"

"Owwiee" ucap Sanji kesakitan.

Peneliti dan Judge kembali melihat Vinsmoke Kecil berlari, dan lagi-lagi Sanji tertinggal jauh

"Tak ada perkembangan, Potensinya 0" ucap peneliti.

"Dia cuma buang-buang waktu saja" ucap Judge.

Didepan istana, Foto sanji terpampang di tembok, dan banyak prajurit berada didepan istana

Lalu Judge dari atas istana berkata "Tak kusangka kita telah kehilangan dia dalam sebuah kecelakaan.. ini sudah lebih dari sekedar tragedi! Tadinya, dia akan menjadi satu dari lima pilar yang akan memimpin germa menuju masa depan. Namun sekarang di hadapanku, hanya ada mayat putraku yang selama ini sudah sangat kuharapkan"

Semua prajurit bersedih dengan berita kematian sanji.

"Eh?" ucap prajurit heran melihat anak kecil bertopeng besi.

Tiba-tiba ditengah prajurit ada anak kecil yang mukanya di tutupi oleh helm besi. Anak itu adalah sanji!

"Kenapa benda ini nggak mau lepas? Teman-teman! Ada apa ini?" ucap Sanji yang bingung mau melepas topengnya.

Setting berpindah ke saudara-saudara sanji. "Serius nih, dia mati lebih dulu dari kita?" tanya Niji.

"Bukannya aku tidak peduli sih, Tapi dia juga tidak berguna kok" ucap Ichiji.

Yonji hanya tertawa, sedangkan Reiju tersenyum dengan terpaksa.

Setting berpindah ketempat Sanji kecil yang sudah didalam penjara gelap. "Tunggu sebentar!! Aku tidak ingin tinggal disini!! Bebaskan Aku!!"teriak Sanji.

"Jangan tinggalkan aku disini.. aku takut sekali!! Aku bakal mati!!"

"Kumohon bicaralah dengan ayahku!! Ayah, tolong!!Mereka mau membunuhku!!"

Mendengar teriakan sanji, seorang prajurit itu menjawab "Kami semua bekerja dibawah perintah langsung sang raja sendiri. Beliau ingin menyapu bersih dan memulai lagi didunia dimana kau tidak pernah dilahirkan sejak awal"

Sanji meneteskan air matanya dibalik wajah yang tertutupi Topeng besi. "Kenapa? Bebaskan aku, kumohon ayah!! Aku benar-benar minta maaf!! Maaf karena sudah terlahir sebagai anak yang lemah!!Tolong!! Ayah, tolong aku!! Ayahhhh!" teriak sanji tanpa ada yang perduli.

Advertisement