Chapter 97

Sandai Kitetsu
Info Chapter
Volume:	11
Chapter:	97
Judul Jepang:	三代鬼徹
Judul Romawi:	Sandai Kitetsu
Judul Viz:	Kitetsu III
Halaman:	19
Tanggal Rilis:	19 Juli 1999
Edisi WSJ:	1999 Edisi 34
Anime:	Episode 68 (p. 1) Episode 48 (p. 2-4) Episode 49 (p. 5-19)
Kronologi Chapter
← Sebelumnya
Selanjutnya →

Chapter 97 berjudul "Sandai Kitetsu".

Cover Page

Buku Harian Koby-Meppo, Vol. 13: "Bersiap Menembak".

Saat Helmeppo berteriak minta tolong, para Marinir senior—yang membuat Koby ngeri—menembakkan meriam ke kapal pelarian Morgan.

Ringkasan Singkat

Zoro pergi ke Toko Senjata untuk membeli pedang, dan dengan bantuan wanita yang ditemuinya sebelumnya, ia menemukan Sandai Kitetsu bermutu tinggi. Setelah menguji peruntungannya melawan bilah pedang terkutuk itu dengan bermain rolet dan berhasil selamat, pemilik Ipponmatsu setuju untuk memberinya pedang itu beserta pusaka berharganya Yubashiri. Tanpa sepengetahuan Zoro, wanita itu sebenarnya adalah seorang Marinir bernama Tashigi, yang ingin mengambil kembali semua pedang bermutu tinggi dari penjahat seperti dirinya, meskipun wanita itu tidak tahu siapa dia.

Ringkasan Panjang

Nami mencoba beberapa pakaian yang membuat pemiliknya terpesona, tetapi tidak jadi membeli satu pun. Sementara itu, Luffy berdiri di depan panggung eksekusi Roger dan merenungkan peristiwa yang terjadi di sana yang memulai Zaman Bajak Laut Besar. Di tempat lain, Zoro masih bingung setelah bertemu dengan seorang wanita yang mirip sekali dengan Kuina dan juga seorang pendekar pedang. Yakin bahwa dia tidak akan melihatnya lagi, Zoro menuju ke Toko Senjata, di mana dia disambut oleh pemiliknya Ipponmatsu. Zoro meminta untuk membeli dua pedang dengan 100.000, dan Ipponmatsu mengatakan bahwa dia hanya bisa menjual pedang tumpul dan berkualitas rendah dengan uang sedikit itu. Dia kemudian mengenali Wado Ichimonji di pinggul Zoro dengan kaget, dan meminta untuk melihatnya. Setelah memastikan bahwa itu adalah Wado Ichimonji, dia mencoba menawar rendah dan membelinya dari Zoro seharga 200.000. Zoro menolak untuk menjualnya, bahkan ketika Ipponmatsu melipatgandakan tawarannya.

Saat itu, wanita yang Zoro temui datang dan langsung mengenali Wado. Dia mengungkapkan bahwa itu adalah salah satu dari 21 pedang kelas O Wazamono dan bernilai tidak kurang dari 1.000.000, yang membuat Ipponmatsu ngeri. Dia berteriak pada wanita itu, mengancam akan menuntutnya karena menghalangi bisnis, dan melemparkan pedangnya Shigure yang ingin dia ambil. Dia akhirnya menabrak rak pajangan, dan dia berteriak padanya untuk membersihkannya sebelum mengakui kepada Zoro bahwa pedangnya memang sama berharganya dengan yang diklaim wanita itu. Tidak peduli untuk memahami apa yang dipertukarkan sebelumnya, Zoro kembali untuk memilih beberapa pedang berkualitas rendah ketika wanita itu mengenalinya. Tidak tahu siapa dia, dia menyatakan bahwa ketiga pedangnya mengingatkannya pada Zoro, dan mengutuk bagaimana Zoro menggunakan bilah pedangnya untuk menghasilkan uang. Dia menyesalkan bagaimana para pendekar pedang terkenal yang memiliki semua pedang berkualitas tinggi sekarang semuanya adalah penjahat, dan mengatakan bahwa bilah pedangnya menangis. Ipponmatsu menyatakan bahwa dia tidak memiliki masalah dengan penjahat, karena mereka adalah pelanggannya sebelum Smoker menguasai kota; dia menganggap Smoker sebagai "monster" karena menjadi pengguna Buah Iblis. Wanita itu bersumpah untuk mengambil kembali semua pedang bermutu tinggi yang digunakan untuk kejahatan.

Dia kemudian melihat Sandai Kitetsu, pedang bermutu tinggi lainnya yang bernilai lebih dari 1.000.000, dijual seharga 50.000. Setelah mendengar nilai sebenarnya, Ipponmatsu menolak untuk menjualnya, dan Zoro mencatat bahwa pedang itu dikutuk. Ipponmatsu membenarkan hal ini, menyatakan bahwa seperti pendahulunya, para penggunanya telah menderita kematian yang tragis. Zoro masih ingin membelinya, tetapi Ipponmatsu tetap menolak untuk menjualnya meskipun didesak oleh istrinya. Zoro kemudian menawarkan untuk menguji kutukannya terhadap keberuntungannya saat dia melemparkannya ke udara dan mengulurkan lengannya. Meskipun ketajamannya tak tertandingi, Sandai Kitetsu tidak meninggalkan goresan pada Zoro saat berputar di lengannya, menyebabkan Ipponmatsu jatuh karena terkejut. Zoro kemudian menyuruh wanita itu untuk memilih pedang lain untuknya, tetapi Ipponmatsu memberinya Yubashiri, pedang kelas Ryo Wazomono yang merupakan pedang terbaik yang dimilikinya. Dia membiarkan Zoro mengambilnya dan Sandai Kitetsu secara gratis, meminta maaf karena mencoba menipunya dan terkesan dengan pilihan pedang yang terakhir itu. Zoro kemudian pergi, dan istri Ipponmatsu terkejut bahwa dia memberikan pusaka keluarga mereka. Ipponmatsu menjawab bahwa dia telah mempercayakan mimpinya kepada Zoro, dan ketika istrinya menyuruhnya untuk membersihkan bak mandi, wanita itu berlutut kagum pada apa yang baru saja disaksikannya.

Di Marine Station, Smoker bertanya di mana Master Chief Petty Officer Tashigi berada. Seorang bawahan menyatakan bahwa Tashigi pergi untuk mengambil pedangnya di Arms Shop, dan Smoker menyuruhnya untuk membawanya kembali karena dia telah mendapat laporan saksi mata tentang bajak laut. Dia mengutuk Tashigi dalam hati, menyebutnya sebagai aib bagi Marinir. Sementara itu, Sanji menatap penuh cinta pada seorang wanita cantik yang berdiri di dekatnya di jalan.

Referensi Cepat

Catatan Chapter

• Klasifikasi pedang dapat dibagi menjadi 3 kategori: 12 Pedang Kelas Tertinggi, 21 Pedang Kelas Unggul, dan 50 Pedang Kelas Halus.
• Zoro diberikan Sandai Kitetsu dan Yubashiri secara cuma-cuma dan sekarang memiliki tiga pedang lagi.
  • Wado Ichimonji terungkap sebagai salah satu dari 21 pedang kelas O Wazamono.
• Smoker diperkenalkan.
• Wanita yang ditemui Zoro di jalan dan di Toko Senjata terungkap sebagai Kepala Perwira Rendah Tashigi dari Marinir.

Karakter

Bajak Laut	Marinir	Warga
Bajak Laut Topi Jerami Monkey D. Luffy Roronoa Zoro Nami Sanji Aliansi Buggy dan Alvida Alvida	Perwira Bogard (sampul) Kapten Smoker Perwira Kepala Utama Tashigi Anak Tugas Koby (sampul) Helmeppo (sampul)	Loguetown Hanger Ipponmatsu Ipponume

Komentar Penulis

Komentar Penulis
Terjemahan Original Jadi seluruh staf mencoba memberitahuku bahwa suara yang dibuat shishi-odoshi adalah *Kahko~n*. Tapi aku yakin suara yang sebenarnya adalah *Kahpo~n*!! 〝ししおどし〟の音はスタッフ全員がカコーンだと言う。だけど僕はカポーンだと思うのだ!! —Eiichiro Oda
Terjemahan bahasa Inggris oleh Greg Werner. Untuk kredit terjemahan yang komprehensif, lihat disini.

Navigasi Situs

← Chapter Sebelumnya

Chapter Selanjutnya →