'Selamat membaca!. Anda dapat membantu Wikia One Piece dengan mengembangkannya dan Follow Kami di Twitter. Kami mohon maaf karena Wikia ini dalam proses pengembangan. |
"Penuh Antusias - Corrida Colosseum" adalah episode 631 dari anime One Piece.
Alur Cerita[]
Dressrosa, Aliansi Topi Jerami dan Law hendak melakukan pertukaran Caesar dan menghancurkan Pabrik SMILE. Kelompok mereka terbagi menjadi tiga grup. Kini Grup Luffy sedang mencari informasi di sebuah Restoran di Kota Acacia, tapi sebuah masalah terjadi di sana.
“KREEEEEKKKKK!!!” Rolet terus berputar. Pria Buta dan orang yang menipunya terus menanti hasil akhirnya.
“Jika kau memilih putih, tentu saja aku akan memilih hitam!” Kata orang itu. “Ya” Jawab Pria Buta itu tegang menanti hasilnya. Rolet masih berputar dan bola masih terus bergulir.
“Ayolah! Putih, putih!” Ucap Pria Buta. “Hitam! Hitam!” Balas lawannya itu. “Trek trektek tek tek!” Lambat laun bola berhenti dan terjatuh. Semua orang yang melihatnya terkejut.
“Bagaimana hasilnya?” Tanya Pria Buta itu. Suasana jadi sedikit hening, lawan si Pria Buta itu jadi sedikit kesal namun dia tersenyum karena tahu lawannya adalah orang buta. “Kau tak berkata apapun, itu artinya..... Putih ya??” Seru Pria Buta.
Orang itu lalu menghampirinya dan memegangi rambut si Pria Buta. “Sayang sekali, pak tua!!” Ucapnya. Si Pria Buta mulai merasa dirinya kalah. “Eh... itu artinya pertaruhannya??” Jawab si Pria Buta.
“Ya, Hi.....!” Ujar orang itu tapi ucapannya tidak selesai karena seseorang berteriak. “PUTIHHH!!” Teriak orang itu. Sontak semua orang terkejut mendengar teriakan itu.
“Nyam! Nyam! Nyam!” Orang yang berteriak itu adalah Luffy yang sedang menyamar. “AHH SIAPA KAU!?” Teriak orang itu. Luffy terus memakan hidangan Mie yang dibawanya sembari menyaksikan pertandingan Rolet itu.
Orang itu merasa tidak terima karena Luffy ikut campur. “LIHATLAH BAIK-BAIK, JELAS-JELAS ITU HITAM! BODOH!!” Balas orang itu pada Luffy. “Itu Putih!” Jawab Luffy. “Paman kaulah yang menang!” Sahut Luffy ke pada Pria Buta itu.
“Kau cepat menyingkir dari sini!?” Seru orang itu. “Benar sekali!” Sahut rekannya!. “Apa kau ingin dihajar??” Lanjut temannya yang lain. Rekan-rekan orang itu langsung mengeluarkan pedangnya dan bersiap mengarahkan kepada Luffy.
“GYAAA!! KYAAA!!” Orang-orang yang ada di Restoran sontak menjerit karena mereka sadar kalau akan ada perkelahian. “Siapa orang itu? Apa dia tak tahu siapa mereka?” Ucap seorang pengunjung Restoran. “Ya Ampun, dia terlibat masalah lagi!” Gumam Sanji yang memperhatikan Luffy dari meja makan mereka.
Luffy tidak terlalu memikirkan orang-orang yang mengepungnya. “Kurang aja, dia diam saja walaupun kita geretak!” Sahut salah seorang yang mengepungnya. Pria Buta itu tampak penasaran dengan apa yang diucapkan oleh Luffy. “A..Apa benar aku yang menang?” Tanyanya.
“Ya, pamanlah yang menang!” Jelas Luffy sambil makan. “Aku tak tahu siapa dirimu, tapi terima kasih atas kebaikanmu!” Ucap Pria Buta itu. “Ah tidak masalah! Aku hanya memberitahu apa yang kulihat, syukurlah kalau membantu!” Jawab Luffy. Namun, Luffypun penasaran dengan orang buta tersebut. “Tapi paman, kelihatannya paman ini kuat....?” Tanya Luffy.
Tiba-tiba, orang yang menjadi lawan Pria Buta itu mendekati Luffy. “APA YANG KAU LAKUKAN DI SINI, BOCAH!?” Teriaknya. Luffy menoleh dan dibelakangnya ternyata gerombolan penipu itu sudah menyerang Luffy. “KALAU KUBILANG HITAM YA HITAM! DIA TAK BISA MELIHATNYA, JADI ITU TAK MASALAH BUKAN!?” Teriaknya. “JANGAN MENGGANGU KAMI!!” Sahut rekannya. “MENYINGKIRLAH!!” Ucap temannya yang lain. mereka menyerang Luffy bersamaan.
Tapi Pria Buta itu membantu Luffy, Tongkatnya membuat jatuh salah seorang dari mereka. “DUK! BRUAAAKK!” Mereka semua langsung melihat ke arah Pria Buta itu.
“Oh tidak, apa tongkatku menyandung babi besar atau semacamnya!? Hahaha Jika begitu maafkan aku!” Kata Pria Buta itu. “Ka..kau!” Ucap si lawan permainan orang buta itu.
Anime Versi Teks -----
Akibat kejadian itu, Pria Buta itu dikepung oleh mereka semua. Luffy yang telah menolong Pria Buta itu, berdiri di sampingnya. “Buruk sekali!” Gumam Pria Buta itu. “Anak muda bisa kah kau mundur sedikit!” Pinta Pria Buta itu pada Luffy. Luffy terus memakan makanannya sembari memperhatikan orang buta itu. “Nyam! Nyam! Nyam!”.
“Aku akan mengirim mereka ke neraka!” Ucapnya Pria Buta sembari membuka pedang yang ternyata adalah tongkatnya sendiri. “KLEEK!”
“HABISI DIA!” Ucap si lawannya. Serentak mereka semua menyerang Pria Buta itu. “HIYAAAAAAA!!”
“WHUSSH! WHUSSHHH!!” Dua orang yang menyerangnya dihindarinya dengan mudah. Kemudian dua orang yang lain sekaligus menyerangnya. “TRANGGG!!” Namun kedua orang itu terpental.
“SLASHH!! SLASHH!! SLASHH!!” Pria Buta itu mulai meliuk-liuk di antara orang-orang yang menyerangnya. Serangan pria itu membuat senjata-senjata mereka terjatuh. “GYAAAAA!!” Orang-orang itu terkejut karena tebasan-tebasan pedangnya tidak melukai tubuh mereka.
Lalu Pria Buta itu mulai menyarungkan kembali pedangnya secara berlahan. “TREKK!!” Luffy memperhatikan apa yang dilakukan Pria Buta itu. Pria Buta itu menahan gerakannya saat memasukan pedang. Sambil menahan pedangnya dia berbalik dan mulah melangkah melewati mereka.
“TAP! TAP! TAP! TAP!” Pria Buta itu melangkah dari sisi kiri menyebrang ke sisi kanan mereka. Saat Pria Buta itu melewati mereka, tiba-tiba orang-orang itu merasa sebuah tekanan yang menekan daerah di sekitar pijakan mereka dan tubuh mereka.
“DUG! DUG! DUG!” Lambat laun tubuh mereka tertekan kebawah seperti ada beban dari atas. “UGH!”. Bersamaan dengan itu Pria Buta itu mulai kembali menyarungkan pedangnya secara berlahan-lahan sembari tetap melangkah ke sisi satunya. “TAP! TAP! TAP! TAP!”.
“BRUGH! BRUGH! BRUGH!” Mereka semua tak kuasa menahan tubuh mereka, tubuh mereka tertekan ke bawah. “BE...BERAT!! BERAT SE...SEKALI!!” Teriak Lawan main si Pria Buta. Semakin lama tekanan dari atas semakin kuat sehingga meretakan dan nyaris menggepengkan mereka semua. “A...AKU AKAN HANCUR!!!” Teriak orang itu. Lantai pun sedikit demi sedikit mulai retak. “KREKK... KREK!”.
Dan si Pria Buta itu telah sampai ke sisi sebelahnya setelah melewati orang-orang yang menipunya. “TAP! TAP!”. Bersamaan dengan terhentinya langkahnya, lalu dengan cepat dia menutup sarung pedangnya. “TREKKPP!” dan saat itu juga lantai yang menopang mereka amblas dan orang-orang yang tertekan tersebut jatuh ke dalam lubang gelap yang besar yang tercipta. “KREEEEEEKKKK!! DUAAAAAAAAAAAAAAAARGGH!!”
“WUAAAAAAAAAAAAAAAA!!” Mereka semua terjatuh ke dalam lubang itu. Luffy dengan santai memperhatikan kejadian tersebut.
“APA-APAAN ITU!” Teriak Sanji. “APA YANG DIA LAKUKAN?” Lanjut Franky. Sanji, Franky, Kinemon dan Zoro terkejut di meja mereka. Di saat itu juga, pedang Zoro tampak diambil seseorang.
Luffy yang penasaran dengan lubang itu mendekatinya untuk melihatnya. “Hebat, ada lubang bear di sini!?” Seru Luffy sembari mencoba melihat dasarnya. Pria Buta itu sedikit menghela nafasnya. “Tidak bisa melihat bukanlah sesuatu yang buruk, karena dengan itu aku tak harus melihat hal-hal mengerikan di dunia ini!” Ujar Pria Buta tersebut.
Anime Versi Teks -----
Para pengunjung dan mainan yang ada di sana memiliki rasa penasaran yang sama dengan Luffy, mereka pun dengan hati-hati mendekati lubang besar itu. Mereka semua sungguh terkejut melihatnya. “UWAAHHH!!” orang-orang yang masuk ke dalam lubang pingsan dan tak berdaya.
“TROK! TROK! TROK! TROK!!” Pria Buta itu kemudian berjalan ke arah pintu keluar.”Baik, maafkan aku!” Ujarnya sembari menjauhi lubang tersebut dan berjalan ke pintu keluar.
“Siapa dia?” Tanya seorang pengunjung. “TROK! TROK! TROK! TROK!!” Pria Buta itu melewati kelompok Luffy. “Apa dia pemakan buah iblis?” Tanya Sanji. “Buah macam apa?” Sahut Zoro.
Pria Buta itu kemudian pergi ke kasir di dekat pintu keluar. “Ah maaf tuan! Kau bisa memberikan tagihan untuk perbaikannya di sini!” Kata Pria Buta itu. “Ba...baik!” jawab si pemilik Restoran. Sembari membaca kertas yang diberikan Pria Buta itu, tiba-tiba si pemilik Restoran terkejut.
“EHHHH ANDA!! JANGAN-JANGAN...!” Teriak si pemilik Restoran dengan sangat terkejut. “Aku permisi!” balas si Pria Buta. “DREEK!” Si Pria Buta mulai membuka pintu untuk meninggalkan Restoran. Luffy tapi penasaran dengannya.
“Paman, kau kuat sekali!” Sahut Luffy. “Siapa kau?” Tanyanya. Si Pria Buta menghentikan langkahnya dan berkata sesuatu hal pada Luffy. “Sepertinya, demi kebaikan kita berdua. Baiknya aku tak mengatakannya!” Ucapnya. Kemudian dia meninggalkan Restoran tersebut.
“PRANGGGG!! GYAAAA!!” Terdengar suara dari luar Restoran, sepertinya Pria Buta itu menabrak sesuatu. “HEI, MELIHAT KE ARAH MANA KAU?” Ucap seseorang. “Ma..Maaf, apa anda terluka!” Ucap si Pria Buta.
Di dalam Restoran, Sanji memikirkan perkataan orang buta tersebut. “Demi kebaikan kita berdua??” Ucap Sanji. “Apa dia itu seorang penjahat atau semacamnya?” Pikirnya. “Siapapun pak tua itu, dia bukan orang biasa!” Sahut Zoro.
Anime Versi Teks -----
Kemudian, susana Restoran kembali tenang. Orang-orang mulai kembali ke mejanya untuk menikmati makanannya. Tapi malah muncul masalah baru. “WAH, TASKU MENGHILANG!!” Teriak seseorang. “JAMKU JUGA!” Sahut temannya. “DOMPETKU JUGA TIDAK ADA!” Teriak yang lain. “OH TIDAK, JAKETKU PUN HILANG!” Teriak sebuah mainan. “DI SIANG HARI SEPERTI INI, BAGAIMANA MUNGKIN PENCURI BISA MELAKUKANNYA...!” Seru seseorang. Seketika keadaan Restoran jadi panik lagi karena banyak barang yang hilang.
“Apa paman yang tadi adalah seorang pencuri?” Pikir sanji. Kemudian Zoro sadar akan sesuatu hal. “Hanya ada dua?” Ujar Zoro. “Apanya?” Sahut Kinemon. “SALAH SATU PEDANGKU HILANG!! PADAHAL SHUSUI ITU BARU SAJA KUPEGANG!” Teriak Zoro.
“APA KAU BILANG?? ITU ADALAH HARTA WARISAN NASIONAL WANOKUNI!!” Teriak Kinemon terkejut mengetahui pedang Shusui ikut menghilang.
Anime Versi Teks -----
Zoro kehilangan pedangnya, sama seperti orang-orang yang ada di dalam Restoran. “Shushu! Sial, kemana perginya?” Ucapnya. “APA YANG KAU LAKUKAN?” Seru Kinemon kesal dengan Zoro.
“Mereka telah mencuri semuanya!” Ujar sebuah mainan. “DUNG! DUNG! DUNG! DUNG!!” Mainan itu memberi tahu mereka sembari memainkan drumnya.
“Para peri yang mencuri barang-barang kalian!” Seru mainan itu. “BICARA APA KAU INI? APA ITU NAMA DARI KELOMPOK PENCURI??” Teriak Zoro.
“DUNG! DUNG! DUNG! DUNG!! Peri ya peri, yang bisa kau lakukan hanyalah tertawa dan merelakannya!” Ucap si mainan. “BAGAIMANA BISA AKU TERTAWA!” Balas Zoro. “Para peri yang tak terlihat itu adalah Dewa agung penjaga Dressrosa sejak dulu, kita semua akan menjadi buta saat mereka melakukannya!” Jelas si mainan sembari bergaya konyol.
“Ya ampun, jika ini perbuatan para peri.... Sebaiknya kita lupakan saja barang-barang itu!” Ucap seorang wanita dan mainan yang bersamanya.
Zoro tampak tidak terima dengan hal tersebut. “JANGAN BERCANDA!!” Teriak Zoro. “KAU YANG JANGAN BERCANDA!! PEDANG ITU ADALAH HARTA WARISAN NASIONAL WANOKUNI!” Bentak Kinemon. “ITU PEDANGKU!” Seru Zoro. “ITU BUKAN MILIKMU!” Balas Kinemon.
Mereka berdua terlibat pecekcokan. “SUDAH KUBILANG PADAMU, SESEORANG MEMBERIKANNYA PADAKU!!” Bentak Zoro kepada Kinemon. “KALAU BEGITU AKAN KUTANTANG KAU BERTANDING DAN MENDAPATKAN PEDANG SHUSUI DEMI WANOKUNI!” Tantang Kinemon pada Zoro.
“YA, KUTERIMA TANTANGMU DAN BERSIPALAH UNTUK KUHABISI!!” Balas Zoro menerima tantangan Kinemon. “DUHGG!!” Sebuah suara muncul dan membuat Zoro tersadar. Zoro menoleh dan melihat ke sebuah jendela pedangnya tersangkut saat seseorang mencoba membawanya kabur.
“Kau terlalu serakah tuan peri!” Ucap Zoro berhasil menangkap keberadaan pencuri pedang itu. “KAU TAK AKAN BISA KABUR!!” Teriaknya sembari berlari ke arah jendela. “HEI ZORO KAU MAU PERGI KE MANA?” Seru Luffy.
“TUNGGU! TUNGGU!” Sahut Sanji yang kemudian segera mengikuti Zoro. “KITA TAK MEMILIKI BANYAK WAKTU UNTUK MEMBIARKANMU TERSESAT!” Teriaknya sembari mengejar Zoro.
“Sepertinya menyenangkan!” Ucap Luffy yang hendak mengikuti Sanji. Namun Franky menahannya. “TUNGGU LUFFY!” Serunya menahan pundak Luffy. sementara itu Kinemon ikut mengejar Zoro. “APA KAU SUDAH MENGETAHUI PENCURINYA! AKU TAK AKAN MEMBIARKAN SIAPAPUN MEMILIKI HARTA WARISAN ITU!!” Teriaknya ikut berlari mengikuti Zoro dan Sanji.
“Lepaskan, kita juga harus menyusul mereka!” Ujar Luffy mencoba melepaskan pegangan Franky. “Aku memiliki ide!” Kata Franky. “Ide?” Kata Luffy.
“Aku mengerti sekarang!” Ucap Franky. “Jika kita menghadapi lawan seperti itu, biarkan aku yang mengambil alih! Serahkan semuanya pada kakak ini!” Kata Franky.
Sementara itu, Zoro yang semakin dekat dengan jendela itu, menyadari kalau pencuri itu sudah bisa melepaskan pedang yang tersangkut itu, diapun langsung menerjang jendela. “GYAAAAAHHH!!!”
“PRAAAAAAAAAAAAANNNGG!!” Zoro mengejar peri itu ke luar Restoran. Kemudian Sanji mengikutinya. “Ya ampun, mereka selalu saja membuat masalah!” Gumamnya. Kemudian Kinemon pun keluar dari jendela dan mengikuti Zoro dan Sanji.
Zoro terus mengejar pencuri itu mengelilingi kota sendirian. Di sebuah persimpangan jalan Zoro melihat sebuah buntalan dan pedangnya seperti berjalan sendiri di tanah. “Trek, trek, trek trek....!”
“KETEMU!! TUNGGU KAU!!” Teriak Zoro. Zoro mengejarnya tapi buntalan itu lari lebih cepat. Sementara itu, Sanji yang mengikuti Zoro juga mengejarnya. “KAULAH YANG HARUS MENUNGGU!!” Teriaknya sembari mengejar Zoro.
Kinemon pun mengikuti mereka berdua. “KEMBALIKAN HARTA WARISAN WANOKUNI ITU!!” Serunya, lalu dia juga ikut-ikut mengejar Zoro dan Sanji.
“Trek, trek, trek trek....!” Buntalan barang itu berjalan dengan sendiri sembari dikejar Zoro, Sanji dan Kinemon secara berturut-turut. “TUNGGGUUUUUU!!” Teriak Zoro. “YANG HARUS MENUNGGU ITU KAU!!” Balas Sanji. “BERIKAN PADAKU HARTA WARISAN NASIONAL WANOKUNI ITU!” Lanjut Kinemon yang berlari paling belakang.
“Whussshhhh!” Tiba-tiba ada sebuah angin yang menerbangkan topi Kinemon sehingga jambul samurainya terlihat. “Haha! Lihat bu, gaya rambutnya aneh sekali!” Ucap seorang anak yang melihat rambut Kinemon dan menertawakannya. “APA KAU BILANG! TIDAK SOPAN!” Bentak Kinemon sembari memegang kepalanya dan baru tersadar dia kehilangan topinya.
“AHHH! SEJAK KAPAN JAMBULKU TERLIHAT!!” Serunya, kemudian dia mencari-cari topinya dan menemukan topinya ada dibelakang dan segera mengambilnya. Setelah memakai topinya, dia tersadar akan sesuatu.
Kinemon melihat-lihat ke segala arah dan dia baru sadar kalau dirinya kehilangan Sanji dan Zoro. “Oh tidak, aku kan bukan anak!” Ucapnya. “Aku kehilangan mereka!” keluhnya. Di sebuah gang kecil dari balik rumah, ada seseorang yang memakai topeng dan sekaligus sangat mencurigakan sedang memperhatikan Kinemon.
Anime Versi Teks -----
Sementara itu, Franky dan Luffy melakukan rencana mereka. Mereka menanyai orang yang dikalahkan Pria Buta tersebut di Restoran, dan ternyata orang-orang itu adalah anak buah Doflamingo.
“Kau anak buahnya Doflamingo kan?” Tanya Franky padanya. “Ya, memangnya kenapa?” Jawabnya. “Super seperti yang kuduga!” Sahut Franky. “Ya!” Lanjut Luffy.
“Kalian pikir kalian bisa melarikan diri setelah kalian berurusan dengan Tuan Muda Dressrosa?” Kata orang itu mengancam mereka berdua. “HMMMMM!! DUAGHHHHH!!” Franky kemudian meninju lengan besarnya ke dinding belakang orang tersebut. Sehingga orang itu merasa ketakutan.
“Ancamanmu itu tak akan mempan pada kami!” Ujar Franky. “Paman, sebaiknya kau segera jawab saja pertanyaan yang kami ajukan itu....!” Kata Luffy. Mereka berdua mengintrogasi orang tersebut di sebuah gang yang sempit.
“Su...Sudah kubilang padamu, kan!? Aku memang ingat telah mengejar beberapa Samurai, tapi aku tak tahu siapa yang tertangkap dan di mana keberadaannya sekarang. Dan aku tak tahu apa itu SMILE!” Jawabnya. “Kau bahkan tak tahu SMILE?” Sahut Franky. “Ya, aku tak tahu pabrik yang kalian bicarakan itu??” Ucapnya. “Siapa sih sebenarnya kalian?” Tanya orang itu pada Luffy dan Franky.
“Ini gawat, bahkan teman mereka pun tak mengetahuinya” Ucap Luffy. Mereka sadar kalau orang yang ditanyai ini tidak bisa memberikan informasi lebih banyak. “Kalau begitu beritahu kami di mana orang yang memiliki jabatan tinggi darimu?” Tanya Franky. “Orang ini mungkin jabatannya terlalu rendah!” Pikirnya.
“Cih, hari ini semua sedang sibuk! Aku juga telah dipanggil untuk pergi ke Colosseum!” Jawabnya. “Lihatlah!” Katanya menunjuk ke arah orang-orang. “Hari ini orang-orang di Kerajaan ini pergi menuju Colosseum!” Jelas orang itu.
“Colosseum?” Gumam Luffy. “Ya, Colosseum Corrida!” Ucap orang itu. “Jika kalian ingin menemui komandan tertinggi, pergilah ke sana!?” Kata orang itu.
“Memangnya kenapa?” Tanya Franky heran dengan maksudnya, “Karena hari ini ada Event besar, semua Perwira di keluarga kami pasti ada di sana!” Jawab Orang itu. Franky masih penasaran tentang Event tersebut. “Apakah event tersebut, benar-benar Event yang super besar?” Tanyanya kembali.
“Apapun itu, Tuan Muda akan memberikan hadiah yang tak bisa dipercaya! Hadiah yang benar-benar mengejutkan!” Kata Orang itu. mendengar hal tersebut, Luffy memikirkan sesuatu. “Semua orang menginginkannya!” Tegas orang itu.
“Jangan-jangan...!” Gumam Luffy langsung tersentak penasaran, dan pikirannya tak karuan. “...DAGING LEZAT YANG MINGGO KATAKAN SEBELUMNYA!!” Teriaknya membayangkan hadiahnya sebuah daging. Orang itu langsung terdiam dengan ucapan Luffy tersebut.
“Sebenarnya, dia hanya mengatakan sesuatu yang ingin ditunjukan kepadamu!” Sahut Franky ke Luffy. Luffy semakin penasaran. “Lalu apa hadiahnya?” Tanyanya.
“Siap-siap terkejut ya, hadiahnya adalah.......!” Orang itu menjelaskan kepada Luffy tentang hadiah di Event tersebut.
Anime Versi Teks -----
Colosseum Corida. Semua orang menuju ke sana hari ini, di depan Colosseum tersebut sudah tamak ramai dengan para manusia dan mainan. “DUGH! DUGGH!!”
“SAKIIIITTT!!!!” Teriak beberapa anak. “Dia datang, Prajurit Halilintar!” Ucap seseorang.
“SAKIT SEKALI!!, KAMI JUGA INGIN MELIHATNYA!!” Teriak anak-anak. “Biarkan kami masuk!” Pinta seorang Mainan.
“Ini bukan tontonan untuk anak-anak!” Jawab seorang mainan Prajurit. “Ini pertarungan kematian! CEPAT PULANG!” Teriaknya sembari menembakan senapannya.
“PUF! PUF! PUF!!” Senapan itu hanya mengeluarkan asap. “WAAAAA!” Semua anak ketakutan dan meninggalkan Colosseum. Sementara itu, ada beberapa orang mendekati Colosseum dengan tergesa-gesa.
“DRAP! DRAP! DRAP! DRAP! DRAP!!” Dua orang penjaga berlari. “Itu adalah Prajurit Mainan!” Ucap seorang penjaga. “Dasar keras kepala!” Sahut rekannya.
“DOORR! DOORR! DOORR!!’ Tiba-tiba mereka menembaki Prajurit mainan itu. “TREKK!!” Mainan itu melarikan diri dengan sebuah sepatu roda yang hanya ada satu, karena mainan itu hanya memiliki satu kaki. “KALIAN TAK AKAN BISA MENEMBAKKU!” Teriak Prajurit mainan itu.
“JET WALK!!’ Serunya, dan dia melesat jauh meninggalkan dua penjaga tersebut.
Sementara itu di dalam Colosseum, hiruk pikuk susana keramaian Colosseum mulai terasa. “WOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!”
Seorang pembawa acara berdiri di tengah arena dan mulai menyapa para penonton. “LADIES AND GENTLEMEN!! JUGA PARA MAINAN! INI ADALAH EVENT YANG SEDANG KALIAN....... TUNGGU-TUNGGU!!” Teriaknya memeriahkan suasana.
“UWOAAAAAA!!!” Para penonton semakin bersemangat menyambut acara tersebut.
“RAJA TELAH MEMPERCAYAI KAMI UNTUK MENUNJUKAN HADIAH LUAR BIASA INI UNTUK EVEN HARI INI!!” Serunya. “ORANG YANG TELAH MATI DALAM PERANG PUNCAK DUA TAHUN YANG LALU DI MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT!” Kata pembawa acara mulai memperkenalkan prolog untuk hadiahnya.
“JANGAN-JANGAN, ITU...!!” Teriak seorang mainan yang tampaknya telah sadar hadiahnya apa.
“DIA ADALAH KOMANDAN DIVISI KEDUA BAJAK LAUT LEGENDA, SHIROHIGE!! DAN ANAK RAJA BAJAK LAUT! ACEEEEEEEEEEEEE!!” Teriak sang pembawa acara dengan semangatnya.
“Apa maksudnya?” Ucap seorang penonton. “Ace dia bilang?” Sahut Penonton yang lain.
Gemuruh penonton semakin memuncak bersamaan sang pembawa membuka acara tersebut. “MENURUT KABAR, DIA BISA MENYAPU HABIS KAPAL PERANG ANGKATAN LAUT DENGAN TINJU APINYA, DAN MEMBAKAR SEBUAH KOTA MENJADI NERAKA! KEKUATAN MENGERIKAN ITU TERLAHIR KEMBALI MENJADI BUAH IBLIS!!” Seru pembawa acara.
“TER..TERLAHIR KEMBALI!”Teriak seorang mainan. “YANG BENAR SAJA!” Sahut penonton wanita disebelah mainan itu.
“LIHATLAH!!’ Pembawa acara menarik tirai yang menutup hadiah tersebut. “PEMENANG DARI PERTARUNGAN AKAN MENDAPATKAN BUAH TERLARANG INI!” Kata Pembawa acara memperkenalkan dan memperlihatkan hadiahnya.
“SALAH SATU BUAH IBLIS TIPE LOGIA TERKUAT!!” Teriak Pembawa Acara dengan semangatnya.
“ITU....!?? TIDAK MUNGKIN!!” Semua penonton menahan nafas mereka dan terkejut.
“MERA MERA NO MI!!”Seru Pembawa Acara. “UWWWOOOOOOOOOOOOOOOOO!” Kegilaan para penonton semakin tidak terkendali.
“HEBAT! BENAR BENAR HEBAT!!” Para penonton dengan semangat berteriak. Di kursi salah satu penonton terlihat sang Pria Buta juga sedang berada di dalam Colosseum itu. sementara itu di tempat Luffy dan Franky.
“Apakah itu asli!?” Tanya Franky kepada orang itu. “Tuan muda tak akan bohong untuk masalah ini!” Tegas orang itu.
Luffy terdiam dan tersentak, sembari membuka kacamatanya serasa dia tak percaya. “Buah Iblis Mera Mera Milik Ace....!?” Ucapnya dengan tatapan yang sangat terkejut.
Bersambung....
Karakter[]
- Monkey D. Luffy
- Portgas D. Ace (Siluet)
- Franky
- Roronoa Zoro
- Sanji
- Brook
- Kin'emon
- Issho
- Prajurit Mainan Berkaki Satu
Link Luar[]
[]
Arc Dressrosa | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Chapter Manga | |||||||||||
700 | 701 | 702 | 703 | 704 | 705 | 706 | 707 | 708 | 709 | 710 | |
711 | 712 | 713 | 714 | 715 | 716 | 717 | 718 | 719 | 720 | 721 | |
722 | 723 | 724 | 725 | 726 | 727 | 728 | 729 | 730 | 731 | 732 | |
733 | 734 | 735 | 736 | 737 | 738 | 739 | 740 | 741 | 742 | 743 | |
744 | 745 | 746 | 747 | 748 | 749 | 750 | 751 | 752 | 753 | 754 | |
755 | 756 | 757 | 758 | 759 | 760 | 761 | 762 | 763 | 764 | 765 | |
766 | 767 | 768 | 769 | 770 | 771 | 772 | 773 | 774 | 775 | 776 | |
777 | 778 | 779 | 780 | 781 | 782 | 783 | 784 | 785 | 786 | 787 | |
788 | 789 | 790 | 791 | 792 | 793 | 794 | 795 | 796 | 797 | 798 | |
799 | 800 | 801 | |||||||||
Volume Manga | |||||||||||
70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | |
Episode Anime | |||||||||||
629 | 630 | 631 | 632 | 633 | 634 | 635 | 636 | 637 | 638 | 639 | |
640 | 641 | 642 | 643 | 644 | 645 | 646 | 647 | 648 | 649 | 650 | |
651 | 652 | 653 | 654 | 655 | 656 | 657 | 658 | 659 | 660 | 661 | |
662 | 663 | 664 | 665 | 666 | 667 | 668 | 669 | 670 | 671 | 672 | |
673 | 674 | 675 | 676 | 677 | 678 | 679 | 680 | 681 | 682 | 683 | |
684 | 685 | 686 | 687 | 688 | 689 | 690 | 691 | 692 | 693 | 694 | |
695 | 696 | 697 | 698 | 699 | 700 | 701 | 702 | 703 | 704 | 705 | |
706 | 707 | 708 | 709 | 710 | 711 | 712 | 713 | 714 | 715 | 716 | |
717 | 718 | 719 | 720 | 721 | 722 | 723 | 724 | 725 | 726 | 727 | |
728 | 729 | 730 | 731 | 732 | 733 | 734 | 735 | 736 | 737 | 738 | |
739 | 740 | 741 | 742 | 743 | 744 | 745 | 746 |