Episode 683

Dengan Gemuruh Tanah - Dewa Kehancuran, Pica Raksasa Turun
← Sebelumnya
Selanjutnya →
Informasi Jepang
Kanji	大地鳴動 破壊神巨大ピーカ降臨
Romaji	Daichi Meidō - Hakai-shin Kyodai Pīka Kōrin
Tanggal Tayang	1 Maret 2015
Pembukaan	Wake up!
Musim	17
Bagian	14
Informasi Inggris
Judul	With a Rumbling of the Ground! The God of Destruction - Giant Pica Descends!
Tanggal Tayang	28 Februari 2015 (Siaran Simultan)
Musim	11
Perjalanan	5
Judul	With a Rumbling of the Ground! The God of Destruction - Giant Pica Descends!
Tanggal Tayang	28 Februari 2015
Kredit Episode
Skenario	米村正二 - Shōji Yonemura
Seni	吉池隆司 - Ryūji Yoshiike
Animasi	楢崎朝子 - Asako Narasaki
Direksi	深澤敏則 - Toshinori Fukuzawa
Statistik
Chapter	Chapter 747 (p. 7-10, 16-19) Chapter 748 (p. 2-5)
Eyecatcher	Monkey D. Luffy - One Piece Logo
Format	16:9 (HDTV)
Peringkat TV (%)	8.9
Peringkat	6
Debut
Teknik	Baby 5: Gatling Girl

"Dengan Gemuruh Tanah - Dewa Kehancuran, Pica Raksasa Turun" adalah episode ke-683 dari One Piece anime.

Ringkasan Singkat

Luffy dan Zoro berhadapan dengan Fujitora untuk mendapatkan Doflamingo. Di istana, Pica ingin mengalahkan musuh sendirian, tetapi suaranya yang melengking membuat beberapa bawahan tertawa cekikikan, yang mengakibatkan kematian mereka. Kelompok Robin terus melarikan diri dari para budak mainan dan berniat untuk menuju dataran tinggi kerajaan. Pertarungan dengan Fujitora berakhir saat Pica muncul dari tanah sebagai golem besar. Saat dia berbicara, Luffy tertawa terbahak-bahak yang mengakibatkan Luffy meninju Luffy yang menyebabkan gelombang kejut besar yang mengirimnya dan Zoro terbang.

Ringkasan Panjang

Luffy meminta Fujitora untuk bergerak, tetapi dia menolak, jadi Luffy menurunkan Law, terlibat dalam pertarungan dengan Fujitora, dan menancapkan Busoshoku Haki di lengannya.

Di istana, Doflamingo mendengar Luffy bertarung dengan Fujitora, dan Pica menawarkan diri untuk mengalahkan semua musuh mereka. Pica menawarkan diri untuk mengalahkan semua musuh mereka sendirian, tetapi suara melengking Pica mengejutkan seorang bawahan, dan dia berjuang untuk menahan tawa ketika yang lain mengatakan kepadanya dengan tergesa-gesa bahwa tertawa akan membuatnya terbunuh. Doflamingo mengatakan tidak perlu terburu-buru, karena dia yakin bahwa permainannya akan menyebabkan warga memilih Keluarga Donquixote daripada keluarga Riku. Saat Pica mulai membalas, bawahan itu tidak dapat lagi mengendalikan dirinya dan tertawa. Tindakan ini segera menarik perhatian Doflamingo dan para eksekutif senior, yang membuat prajurit itu kecewa. Saat Pica hendak mengubur bawahan itu di batu karena tawanya, Baby 5 malah menembaknya untuk mencegah amarah Pica menjadi tidak terkendali, menjatuhkan bawahan itu dari dataran tinggi. Doflamingo menjelaskan bahwa ia kehilangan ibunya saat berusia delapan tahun dan membunuh ayahnya saat berusia sepuluh tahun dan para eksekutif dan di atasnya telah berbagi suka dan duka dengannya karena itu menganggap mereka keluarga terdekatnya; mereka semua adalah milik Doflamingo karena itu ia tidak akan mentolerir siapa pun yang menertawakan keluarganya yang dengan cepat dipatuhi oleh bawahannya.

Di Colosseum, kelompok Robin terus menghindari para mantan mainan yang mengejar hadiah mereka, dengan Bartolomeo dan Hack mendukung mereka. Robin memutuskan bahwa pergeseran lanskap telah menempatkan Colosseum di sebelah Royal Plateau, jadi mereka bertemu dengan yang lain. Sementara Viola menemukan kunci borgol Law, dia senang melihat Rebecca di bawah, sementara Tank Lepanto melindungi yang terakhir. Keributan di pulau itu menarik perhatian semua orang sampai akhirnya, Pica muncul dari lanskap dan menjulang di atas pulau itu. Saat dia mengatakan akan berurusan dengan mereka yang menentang keluarganya, Luffy mulai menertawakan nada tinggi suaranya, membuat Pica marah. Para prajurit kru Doflamingo berteriak pada Luffy untuk berhenti menertawakan Pica, karena yang terakhir memiliki kompleks tentang suaranya yang melengking. Pica yang marah kemudian mengarahkan tinjunya ke Luffy saat warga berlarian ketakutan. Issho menyadari sesuatu yang buruk sedang terjadi, meskipun dia tidak menyadari apa sebenarnya. Saat Luffy, Zoro, dan Law lari dari Pica, kedua orang terakhir itu menyuruh Luffy untuk berhenti menertawakan Pica, meskipun mereka sendiri berusaha keras untuk tidak tertawa. Tinju Pica mendarat di tanah, menghancurkan banyak bangunan dan melemparkan para perompak ke udara.

Karakter Berdasarkan Urutan Kemunculan

• Monkey D. Luffy
• Roronoa Zoro
• Issho
• Trafalgar Law
• Donquixote Doflamingo
• Pica
• Baby 5
• Nico Robin
• Rebecca
• Leo
• Flapper
• Bartolomeo
• Hack
• Viola
• Tank Lepanto

Catatan Anime

• Konfrontasi kedua Issho dengan Luffy dan Zoro diperpanjang.
  • Dalam manga, Issho hanya terlihat beradu pedang dengan Zoro. Dalam anime, Luffy juga mencoba menyerang Issho.
• Saat berhadapan dengan bawahan yang menertawakan suara Pica, Baby 5 menggunakan tembakan peledak di manga. Dalam anime, dia menggunakan tembakan gatling.
• Di tribun Colosseum, Hack bertanya-tanya ke mana Sabo pergi di manga. Hal ini dihilangkan di anime.
• Anime menambahkan adegan berikut:
  • Saat berlari melalui Colosseum, para kurcaci menjatuhkan Usopp sebentar saat mereka bertepuk tangan untuknya setelah dia berkomentar tentang menjadi bintang dan mereka menjatuhkannya lagi saat mereka bertepuk tangan untuk Robin setelah dia membuat jalan menuju Dataran Tinggi Raja Tua.
  • Hack diperlihatkan bertarung dengan beberapa penjahat Dressrosa yang mengejar target Doflamingo.
  • Viola menggunakan kekuatan Buah Iblis-nya untuk menemukan kunci borgol Law.
  • Tank Lepanto menyelamatkan Rebecca dari para penjahat yang mengincar hadiahnya.
  • Saat berlari dari Pica yang marah, Luffy tersandung dan jatuh.
• Salah satu bawahan Keluarga Donquixote pada pukul 9:28 (tepat setelah Doflamingo menyebutkan kematian ayahnya di tangannya sendiri) terlihat mengenakan topeng dengan anak panah yang menyerupai Bison Langit dari Avatar: The Last Airbender.

Navigasi Situs

← Episode Sebelumnya

Episode Selanjutnya →