Jango adalah mantan kru Bajak Laut Kucing Hitam (kuroneko) sekaligus pasangan pertama kapten Kuro yang terkenal dengan kemampuannya menghipnotis orang. Ia kemudian bergabung dengan Angkatan Laut dan bersama Fullbody bekerja dibawah perintah kapten Hina.
Berkat perannya, Jango dapat dianggap sebagai antagonis sekunder dalam cerita desa Syrup.
Penampilan
Jango memakai pakaian yang khas, seorang bajak laut dengan mantel panjang menyembunyikan cakram yang ia gunakan untuk bertarung atau menghipnotis orang, ditutupi topi besar serta kacamata merah berbentuk hati. Di balik kacamata, mata Jango sebenarnya berbentuk hati dan alis sesuai dengan bentuk matanya. Janggut garis-garis di dagunya adalah bagian batang jamur yang tertinggal yang tumbuh saat ia sedang tertidur (ia hanya memakan ujungnya karena menjijikan meninggalkan batang jamur untuk tetap di dagu).
Setelah menjadi marinir, pakaiannya mencolok dengan kemeja tombol kuning dan bintik-bintik ungu keseluruhan, dasi biru dan topi sport khas kelautan. Ia juga masih memakai kacamata berbentuk hati namun dengan warna berbeda.
Karakteristik
Jango merupakan penghipnotis hebat namun sering bertindak kikuk. Kesehariannya senang bersikap riang. Ia loyal kepada kapten Kuro walau sepenuhnya menyadari kecenderungan sikap jahat sang kapten yang bisa menyerang siapa saja bahkan krunya sendiri.
Sebagai Marinir, ia mengambil peran pengagum Hina dan teman Fullbody. Sementara mereka telah menjadi teman melalui serangkaian kejadian yang agak aneh, Fullbody dan Jango telah menjadi tak terpisahkan dan selalu bersama-sama dalam setiap penampilan. Sering Jango dan Fullbody akan menyalin satu sama lain atau menari samping satu sama lain. Ironisnya, ia sekarang memiliki kehidupan yang didambakan mantan kaptennya, hidup tenang, terencana dan tidak lagi takut dikejar-kejar marinir.
Hubungan
Bajak Laut Kuroneko
Awalnya, Jango setia pada mantan kapten bajak laut Kuro, seperti bersedia mengambil alih peran kapten dan kembali tiga tahun kemudian demi menjalankan misi pribadi Kuro. Adapun kru, mereka tampaknya menghormati dia cukup untuk mengikuti perintahnya, dan Jango tampaknya tidak menunjukkan kekejaman terhadap mereka. Sekarang, sebagai seorang Marinir, kelompok kucing hitam dan Jango adalah musuh.
Teman
Jango saat ini berteman baik dengan Fullbody, karena mereka berpartisipasi dalam kompetisi tari bersama-sama dan bekerja sama untuk mengalahkan serangan bajak laut. Fullbody juga membantu menyelamatkan Jango dari hukuman mati. Jango yang romantis tertarik kepada komandannya, Hina, meskipun tak pernah mendapat tanggapan.
Musuh
Jango adalah musuh kru topi jerami, baik karena pernah mengancam kehidupan Kaya sebagai bajak laut maupun karena memang tugasnya menangkap mereka setelah menjadi marinir kemudian.
Kemampuan
Meskipun ia sering terlihat sebagai petarung yang cukup tangguh dibandingkan manusia normal umumnya, ia masih jauh lebih lemah daripada kebanyakan petarung di dalam cerita. Selama perang Whitebeard, Jango ikut jatuh tak sadarkan diri setelah Monkey D. Luffy melepas "Haoshoku Haki", menunjukkan ia memiliki kehendak yang lemah. Ia juga seorang petarung yang ceroboh, sering terlihat konyol dilengkapi dengan aksinya bersama Fullbody, yang sering membuat jengkel kapten Hina.
Hipnotis
Jango memiliki kekuatan hipnosis, yang digunakan untuk menempatkan orang-orang tertidur, untuk memanipulasi para kru Kuroneko jauh lebih kuat serta melayani keperluan lainnya yang diperlukan dalam mewujudkan rencananya. Tekniknya dimulai dengan menyebutkan "ONE, TWO, JANGO!", sambil mengayunkan sebuah pendulum. Meski kemahirannya sering juga menempatkan ia ikut jatuh tertidur. Setelah hipnotisnya sempurna, ia akan meletakkan topi atau menarik mantelnya untuk menutupi mata sehingga tidak melihat cakram. Menanggapi pertanyaan beberapa penggemar, Eiichiro Oda menyatakan jika Jango memperoleh kekuatannya setelah makan jamur yang tumbuh di dagunya saat ia sedang tidur.
Senjata
Selain digunakan untuk menghipnotis, cakram Jango sebenarnya juga sangat tajam mirip pisau. Hal ini sering digunakannya sebagai senjata saat bertarung, dengan melemparkan cakram layaknya sebuah bumerang yang dapat kembali ataupun untuk memotong seperti pisau. Cakramnya sangat tajam, ia bahkan dapat memotong pepohonan besar dengan mudah. Jango rupanya menyimpan beberapa sebagai cadangan jika sesuatu terjadi pada yang pertama.
Riwayat
Cerita Desa Syrup
Jango pertama kali muncul berjalan aneh mundur melewati kampung Usopp, desa Syrupp. Kemudian, ia bertemu dengan mantan kaptennya, Kuro, untuk membantu melaksanakan rencana 3 tahun untuk membunuh Kaya dan mewarisi kekayaannya. Ketika Luffy dan Usopp tak sengaja mendengar rencana mereka, Jango sukses membuat Luffy tertidur sementara Usopp dibiarkan kabur sesuai perintah Kuro, memperkirakan jika tak seorangpun yang akan percaya perkataan Usopp karena ia adalah pembohong desa.
Jango kemudian datang kembali bersama Bajak Laut Kuroneko namun Luffy dan yang lain berhasil mencegat mereka. Setelah kedatangan Kuro, ia segera diperintahkan mencari Kaya lalu menghipnotisnya untuk menuliskan surat wasiat. Sementara Luffy berhasil mengalahkan Kuro bersama sisa kru, Usopp dibantu Zoro berhasil menghentikan Jango dan mengalahkannya. Setelah kekalahan Kuro, Bajak Laut Kuroneko pergi meninggalkan desa membawa kapten mereka meninggalkan Jango sendiri yang tak sadarkan diri ditengah hutan.
Cerita Sampul: "Surga Dansa Jango"
Jango bangun, terlambat mendapatkan tempat di kapal dan Bajak Laut Usopp mengejarnya dari pulau itu. Ia membuat perjalanan ke pulau terdekat lalu menyamar untuk masuk kontes tari dan memenangkannya. Dia merayakan kemenangannya dengan Fullbody, yang tidak mengenalinya dan menyadari bahwa ia adalah seorang marinir. Ketika Bajak Laut Tulip menyerang kota itu, Jango mengambil kesempatan melarikan diri menghindari bahaya perompak dan juga menghindari ditangkap Fullbody. Namun ia berbalik setelah melihat sahabat barunya itu dikalahkan dan datang menyelamatkan mereka dengan mengalahkan para perompak. Identitasnya terungkap, Jango lalu menyerah dan dijatuhi hukuman mati sebagai bajak laut, tapi "Tarian Persahabatan" Fullbody berhasil meyakinkan hakim untuk mendapatkan vonis bebas. Jango kemudian pergi sambil menghipnotis Fullbody agar melupakan persahabatan mereka. Namun kemunculan kapten Hina berhasil menghentikan aksi tersebut. Ia lalu bergabung dengan Angkatan Laut bersama Fullbody sebagai rasa kekaguman kepada sang kapten wanita.
Cerita Alabasta
Jango bersama Fullbody bergabung dalam pertempuran membantu kapten Hina melawan Bajak Laut Topi Jerami saat mencoba kabur dari Alabasta, namun tanpa sengaja menghancurkan dua kapal marinir dalam usahanya.
Cerita Perang Whitebeard
Ketika eksekusi Portgas D. Ace diumumkan, Jango termasuk kebanyakan marinir lainnya memenuhi panggilan untuk memperkuat Marineford.
Tiga jam sebelum eksekusi Ace, ia terlihat dibalik Hina mendengarkan pidato Sengoku tentang masa lalu Ace lalu bersama Fullbody ikut menyaksikan dua tsunami besar ciptaan Shirohige. Saat Luffy bersama pelarian Impel Down tiba di marineford, Jango turut menyaksikan kedatangan Luffy tanpa rekan-rekannya. Setelah Luffy melepas "Haoshoku Haki", Jango terlihat jatuh pingsan dengan mulut penuh busa.
Lain-Lain
Pertarungan Utama
- Jango vs. Bajak Laut Usopp (diinterupsi Usopp)
- Jango vs. Usopp (dengan bantuan Roronoa Zoro yang memotong cabang pohon)
- Jango dan Fullbody vs. Bajak laut Tulip
- Jango, Fullbody dan Hina vs. Bajak Laut Topi Jerami dan Mr. 2 Bon kurei
- Jango, Fullbody dan Hina vs. Mr. 2 Bon Kurei (laut Alabasta)
- Jango, Fullbody dan Hina vs. Mr. 2 Bon Kurei (menjelang eksekusi Miss Valentine)
- Angkatan Laut dan Shichibukai vs. Bajak Laut Whitebeard dan sekutu (Marineford)
Pertarungan Filler
- Jango dan Fullbody vs. Monkey D. Luffy (Marineford)
Perbedaan di Anime dan Manga
- Dalam anime, Jango dan Fullbody ikut maju menghalangi usaha Monkey D. Luffy mencapai platform eksekusi. Jango coba menghipnotis Luffy dengan dua cakram sekaligus namun gagal karena terganggu suara meriam, justru membuat ia dan Fullbody ikut tertidur. Hina kemudian datang dengan menendang mereka ke samping atas kecerobohannya.
Trivia
- Jango membuat penampilan dalam film One Piece ke-2, berjudul Jango Dance Carnival. Dalam penampilan singkat, Jango melakukan aksi tarian yang mengingatkan orang-orang kepada bintang pop terkenal, Michael Jackson, seperti gaya "Moonwalk", suara lenguhan khas maupun teriakannya. Selain itu beberapa karakteristik Jango seperti tubuh ramping, gaya eksentrik, cara berpakaian dan kecenderungan berjalan mundur tampaknya menjadi penghormatan bagi sang bintang.
- Dalam jajak pendapat ke-4 di Jepang, Jango mendapat 18 suara membuatnya sebagai karakter paling populer ke-66 di One Piece.
- Seperti kebanyakan karakter di One Piece, Jango memiliki gaya tertawa yang unik dengan lenguhan uhyahahya...
Referensi
- One Piece Manga Vol . 23 Bab 214 dan Anime Episode 128, julukan Jango sebagai seorang Marinir.
- One Piece Manga - Vol . 16 Bab 139, cerita sampul : Surga Dansa Jango Vol . 11, mata Jango terlihat.
- SBS One Piece Manga - Vol . 6 (hal. 26), pertanyaan Fans: Um, saya punya pertanyaan tentang " 1 , 2 Jango ": apa itu hal yang bergaris di dagunya ?
- One Piece Manga dan Anime - Vol . 3 Bab 25 dan Episode 9, penampilan pertama Jango.
- One Piece Manga dan Anime - Vol . 3 Bab 26 dan Episode 10 , rencana Kuro dibahas.
- 6,0 6,1 One Piece Manga dan Anime - Vol . 54 Bab 524 (hal. 17) dan Episode 421 , Jango terlihat berkumpul bersama sesama Marinir nya .
- One Piece Manga dan Anime - Vol . 57 Bab 553 (hal. 3) dan Episode 462 , Jango berteriak saat melihat tsunami diciptakan oleh Shirohige .
- One Piece Manga - Vol . 58 Bab 569 , Jango kehilangan kesadaran setelah ia terkena Haki Luffy.