Perjalanan Tunggal Jinbe, Ksatria Laut adalah Cerita Sampul ke-21 yang dibuat sebagai cerita sampingan di halaman judul setiap bab One Piece. Ceritanya dapat berlatar antara Arc Pulau Manusia Ikan dan Arc Pulau Whole Cake.
Jinbe sedang dalam petualangan bawah air, dimana dia datang menghampiri kucing laut yang tersesat. Dia kemudian membawa kucing laut itu kepada petugas polisi anjing laut, yang membawa kucing laut itu kembali ke tempat asalnya. Mereka kemudian menyadari bahwa kampung halaman kucing laut telah hilang. Jinbe menyelamatkan kapal yang tenggelam dan membaca tentang monster laut menyerang sebuah kota pelabuhan, yang ditemukan Jinbe telah hancur akibat reruntuhan desa si kucing laut. Jinbe kemudian menemukan pelakunya, yaitu Wadatsumi. Setelah memarahi Wadatsumi, desa si kucing laut dikembalikan ke laut dan kota pelabuhan dibangun kembali. Hari berikutnya Wadatsumi meminta bergabung bersama Jinbe, dia setuju, dan keduanya pun pergi.
Ringkasan Panjang[]
Setelah menyerahkan Caribou ke markas G-5, Jinbe melakukan perjalanan melewati lautan. Banyak ikan, hiu, kura-kura laut, ubur-ubur, cumi-cumi, dan berbagai makhluk air mengikuti dirinya, mereka tampak senang melihat Jinbe. Tak lama setelah itu, seekor bayi Kucing Laut muncul di sampingnya sembari menangis karena tersesat. Beberapa ikan di dekatnya menunjukkan rasa simpati, dan Jinbe melihat hal itu sementara Kucing Laut itu meminta bantuannya. Jinbe kemudian membawa Kucing Laut itu ke petugas polisi Anjing Laut yang melihat mereka dan tampak bingung. Tak lama setelah itu, petugas Anjing Laut menyadari bahwa dia tinggal di kota yang sama dengan Kucing Laut, dia memimpin jalan diikuti oleh Jinbe, yang tersenyum lebar, dan Kucing Laut, yang sudah tidak menangis lagi mengikutinya. Namun, kota tampaknya telah menghilang dan menyebabkan Kucing Laut mulai menangis kembali.
Selama pencarian bukti yang mereka lakukan, petugas menemukan rumahnya sendiri, yang telah terbalik ke samping. Tidak lama setelah itu, Kucing Laut dan Jinbe menemukan kapal yang tenggelam di dekat mereka. Untungnya, Jinbe berhasil mendorong kapal itu ke permukaan, membuat para penumpang di kapal itu menjadi lega. Jinbe kemudian menerima koran dari penumpang yang berterima kasih dan tampak terkejut ketika dia membaca berita tentang aliansi Bajak Laut Topi Jerami dan Bajak Laut Hati, dan terkejut kembali ketika dia membaca artikel yang menyatakan bahwa berbagai raksasa laut menyerang kota pelabuhan. Jinbe kemudian memutuskan untuk melihat-lihat sekitar kota pelabuhan dari koran.
Jinbe kemudian menemukan bahwa reruntuhan yang telah menghancurkan kota pelabuhan itu sebenarnya sisa-sisa dari kota Kucing Laut. Penduduk setempat menjelaskan kepadanya bahwa monster dan reruntuhan mulai menyerang kapal mereka dan menghancurkan kota mereka masing-masing. Jinbe pergi untuk melihat sejumlah besar korban hilang dari tempat yang telah ditentukan. Hampir segera setelah itu, baik petugas Anjing Laut dan rumahnya hancur menjadi reruntuhan. Jinbe melihat bayangan yang mundur kembali ke laut dan mengejarnya. Tidak lama, dia menemukan sang pencuri yang ternyata adalah Wadatsumi yang menyamar sebagai Dewa Laut.
Manusia ikan raksasa itu mengungkapkan bahwa dia adalah orang yang bertanggung jawab atas perusakan terhadap kampung halaman Kucing Laut, dia mempercayai bahwa rumah-rumah adalah milik manusia yang telah memberikan persembahan. Jinbe memarahi Wadatsumi karena kecerobohannya, lalu Wadatsumi meminta maaf kepada Kucing Laut dan warga kota. Namun, saat melihat-lihat reruntuhan, Jinbe terkejut saat menemukan sebuah Poneglyph. Reruntuhan dari kota Kucing Laut itu dikembalikan kembali ke lautan di dekat pelabuhan, dan para pelaut yang telah ditolong mengucapkan selamat tinggal pada Jinbe dan para penduduk kota kemudian berlayar di atas punggung monster laut. Malam itu diadakan sebuah pesta makan dengan kehadiran Wadatsumi dan para monster laut. Hari berikutnya, Wadatsumi bertanya pada Jinbe apakah dia bisa ikut dalam perjalanan yang dilakukannya. Jinbe setuju, dan dengan kimono baru untuk Jinbe, keduanya pergi berlayar.