Wikia One Piece
Mendaftar
Advertisement
Mark1 'Selamat membaca!. Anda dapat membantu Wikia One Piece dengan mengembangkannya dan Follow Kami di Twitter. Kami mohon maaf karena Wikia ini dalam proses pengembangan. Mark1

Suna Suna no Mi[2] adalah Buah Iblis tipe Logia yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengontrol, dan berubah menjadi elemen pasir. "Suna" (砂) berarti "pasir" dalam bahasa jepang. Kekuatan ini dimiliki oleh mantan Shichibukai, Sir Crocodile, yang juga dikenal dengan nama kode Baroque Worksnya, "Mr 0".

Penggunaan kekuatannya pertama kali ditampilkan, tapi tidak dijelaskan, digunakan untuk mengeringkan bunga di gelas selama panggilan antara Crocodile dengan Sanji di Little Garden[1]. Kekuatan buah akhirnya sepenuhnya ditunjukkan dalam pertempuran antara Crocodile dengan bajak laut Puppu[3].

Kekuatan dan Kelemahan[]

Buah ini cukup kuat, bahkan diantara Logia, karena memungkinkan berbagai variasi kemampuan yang lebih besar ketimbang hanya kontrol elemen sederhana (mungkin karena latihan yang intensif). Kekuatan memungkinkan pengguna untuk menemukan lokasi pasir hisap, menciptakan badai pasir besar atau menyerap cairan. Ini juga merupakan jenis Logia pertama dan hanya yang diketahui yang dapat menangkal kelemahan sendiri secara alami, dan bahkan menjadi lebih kuat saat berada di daerah gurun.

Kekuatan ini memungkinkan pengguna untuk berubah menjadi pasir seketika serta mengendalikannya. Crocodile telah melatih dirinya untuk berubah jadi pasir dengan refleks dan dengan demikian mampu menghindari serangan tiba-tiba (pengguna logia tidak terlatih umumnya cenderung tidak sempat bertransformasi untuk menghindari serangan).

Tergantung bagaimana kamu menggunakan dan melatih kekuatan suatu buah iblis ... kemampuannya dapat menjadi senjata yang kuat dalam pertempuran.
— Penjelasan Crocodile tentang kekuatan miliknya[4].


Suna Suna no Mi Review

Sebuah ulasan tentang kekuatan Suna Suna no Mi.

Kekuatan buah ini memungkinkan Crocodile untuk merasakan sesuatu yang bergerak melalui pasir (contohnya sungai bawah tanah). Kekuatannya juga bisa dilatih hingga ke titik di mana pengguna bisa menyerap sesuatu hingga kering dengan memegang melalui tangan kanannya, menyebabkan makhluk hidup seperti manusia dan tanaman menjadi layu karena dehidrasi, dan juga menyebabkan semua benda seperti batu dan tanah untuk hancur menjadi debu dan pasir (hanya besi dan logam lainnya yang terhindar dari efek dehidrasi ini).

Namun, Crocodile ternyata berubah padat ketika kontak dengan cairan, termasuk darah. Akibatnya, ia rentan terhadap serangan fisik apapun dalam situasi tersebut. Walau demikian, Crocodile tetap dapat beralih ke pasir ketika Nefertari Vivi menyerangnya meskipun saat itu ia sedang minum anggur sesaat sebelum penyerangan[5]. Kelemahan ini kemudian dapat dinyatakan tidak berguna, karena kemampuannya untuk menyerap cairan[6]. Selain itu, pengguna juga dipengaruhi oleh standar kelemahan Buah Iblis.

Penggunaan[]

Crocodile menguasai Buah Iblis Suna Suna no Mi sampai ke titik kesempurnaan di mana ia bisa berubah menjadi pasir secara refleks jika diserang. Kemampuan ini terbukti benar ketika Doflamingo seketika memenggal kepalanya saat fokusnya teralihkan[7]. Sementara di daerah gurun, kekuatannya membuatnya hampir tak terkalahkan. Dia juga bisa menyedot semua kelembaban dari objek apapun, hidup atau benda mati dengan meletakkan tangan kanannya pada mereka. Kemampuan ini membuatnya mampu benar-benar menghancurkan lingkungan. Seperti kebanyakan pengguna Logia, dia juga bisa terbang dengan merubah bagian bawah atau seluruh tubuh ke dalam pasir.

Crocodile telah menunjukkan dapat membuat pisau pasir tajam yang dapat mengiris melalui pasirnya, membuat badai pasir, mengaktifkan pasir hisap, dan menyebabkan dehidrasi dengan kontak fisik. Selain itu, Crocodile telah menunjukkan untuk mengubah lengannya ke dalam pasir untuk memperpanjang jangkauan kaitnya, untuk penangkapan jarak jauh dan serangan lainnya.

Teknik Serangan[]

Desert Spada

Desert Spada hampir mengenai Luffy.

  • Desert Spada (デザート・スパーダ Dezāto Supāda?, secara harfiah diterjemahkan sebagai "Pedang Gurun"): Crocodile merubah tangan kanannya menjadi pisau pasir lalu melemparnya ke depan. Pisau bergerak cepat di pasir, mengiris apapun yang didepannya, termasuk batu atau benda padat. Digunakan pertama kali saat bertarung melawan Luffy pada pertarungan pertama[8]. "Spada" adalah kata Italia untuk "pedang". Demikian pula, "Espada" adalah bahasa Spanyol dan Portugis untuk pedang.
  • Desert Girasole (デザート・ジラソーレ Dezāto Jirasōre?, secara harfiah diterjemahkan sebagai "Bunga Matahari Gurun"): Crocodile menciptakan pisau lain dari tangan kanannya dengan Desert Spada, lalu menusuk ke dalam tanah menyebabkan wilayah di depannya runtuh dan membentuk lubang pasir raksasa. Apapun yang terjebak di lubang ini akan tersedot dan terkubur hidup-hidup. "Girasole" adalah kata Italia untuk "Bunga Matahari". Digunakan pertama kali saat pertarungan pertama melawan Luffy di gurun Rainbase[8].
  • Barjan (バルハン Baruhan?, secara harfiah diterjemahkan sebagai "Bulan Sabit"): Crocodile mengayunkan lengan kanannya ke depan meninggalkan jejak pasir berbentuk sabit di belakang. Apapun yang terkena akan kehilangan kelembabannya dan menjadi kering karena dehidrasi[8]. "Barján" adalah bahasa Spanyol untuk "Barchan", yang merupakan gundukan pasir berbentuk bulan sabit.
Sables

Crocodile menggunakan Sables untuk mengirim Minokoala terbang.

  • Sables (サーブルス Sāburusu?, secara harfiah diterjemahkan sebagai "Badai Pasir"): Crocodile menciptakan pasir berputar dari tangan kanan yang kemudian membentuk badai pasir besar[8]. Sebuah variasi dari itu terlihat saat Crocodile membuat penampilan perdananya di Alabasta. Dia membuat badai pasir besar yang dapat menguras air dari makhluk hidup yang terkena dan bahkan meretakkan logam. Penggunaan lainnya yaitu untuk mengirim orang terbang jauh dengan teknik ini, seperti yang ia lakukan pada banyak bajak laut yang coba mengganggu usahanya membunuh Shirohige[9] serta menyelamatkan Jinbe dan Luffy dari Akainu[10]. "Sable" adalah kata Perancis untuk "pasir "sehingga istilah "Sables" dapat berarti "pasir", tetapi juga dapat merujuk ke "Badai Pasir".
  • Ground Secco (グラウンド・セッコ Guraundo Sekko?, secara harfiah diterjemahkan sebagai "Tanah Kering"): Crocodile menempatkan tangannya di tanah dan menggunakan kemampuan dehidrasi untuk mengeringkan satu area tanah yang luas di sekelilingnya, mengubahnya menjadi gurun kering[11]. Ketika ia melakukan hal ini, musuh yang terkena akan mengering dan terkuras, juga dapat menyebabkan daerah disekitarnya runtuh dan ambruk. "Secco" adalah kata Italia untuk kering, sementara "Seco" adalah bahasa Spanyol dan Portugis untuk "kering".
  • Ground Death (グラウンド・デス Guraundo Desu?, secara harfiah diterjemahkan sebagai "Tanah Kematian"): Versi lain Ground Secco yang sangat kuat. Pada serangan ini, Crocodile tidak hanya mengeringkan tanah, tapi juga segala sesuatu yang ada di atasnya termasuk orang-orang dan bahkan bangunan, semua sekejap berubah menjadi pasir jika kontak langsung dengan tanah[11]. Kecepatan pengeringan benda-benda yang terkena juga tampaknya lebih meningkat.
  • Desert Encierro ( デザート・エンシエロ?) Dezāto Enshiero: Crocodile meraih seseorang dengan tangan kanannya, lalu perlahan-lahan maupun secara cepat menyerap kelembaban mereka. Hal ini membuat mereka dalam keadaan layu dan tampaknya tak berdaging. "Encierro" adalah kata Spanyol untuk "Memenjarakan".
  • Sables: Pesado (サーブルス ぺサード Sāburusu: Pesādo?, secara harfiah diterjemahkan sebagai "Badai Pasir Besar"): Crocodile mengumpulkan massa pusaran pasir yang sangat padat di tangannya, kemudian melemparkan itu pada lawannya, menyebabkan target terlempar atas gelombang kejut besar yang dihasilkan[12].
Desert la Spada

Crocodile menggunakan desert la spada.

  • Desert la Spada (デザート・ラスパーダ Dezāto Rasupāda?, secara harfiah diterjemahkan sebagai "Pedang Gurun"): Sebuah versi Desert Spada yang dimodifikasi. Crocodile membentuk beberapa pisau solid dengan tepi berbentuk kipas, bukan satu pisau besar yang terbuat dari pasir[12]. Ini adalah satu-satunya Crocodile membentuk benda padat dari pasir, meskipun pukulan yang cukup kuat mampu menghancurkan pisau kembali ke pasir. Dalam Movie 8, bukannya empat pisau yang solid, langkah ini lebih mirip dua pisau gergaji bukan pisau solid padat.
Crocodile vs

Crocodile menggunakan "Desert Grande Espada" untuk menghentikan Akainu.

  • Desert Grande Espada (デザート・グランデ・エスパーダ Dezāto Gurande Esupāda?, secara harfiah diterjemahkan sebagai "Pedang Gurun Besar"): Sebuah versi modifikasi Desert Spada lainnya dan disempurnakan. Crocodile membentuk serangan Desert Spada versi besarnya dengan efek yang lebih kuat. "Grande" adalah kata Italia, Spanyol, Perancis dan Portugis untuk "besar". Ini pertama kali terlihat digunakan untuk mengiris Akainu untuk menyelamatkan Jinbe dan Luffy[10].

Trivia[]

  • Warna pasir berubah di anime, dari cokelat muda terang ke coklat keabu-abuan.

Referensi[]

  1. 1,0 1,1 One Piece Manga dan Anime — Vol. 15 Chapter 127 dan Episode 77, kekuatan buah ini ditunjukkan tapi tidak sepenuhnya dijelaskan.
  2. One Piece Manga dan Anime — Vol. 19 Chapter 170 dan Episode 106, Crocodile mengungkapkan nama buah iblisnya.
  3. One Piece Manga dan Anime — Vol. 17 Chapter 155 dan Episode 92, kekuatan buah ini sepenuhnya ditunjukkan dan dijelaskan.
  4. One Piece Manga dan Anime — Vol. 20 Chapter 178 dan Episode 110, Crocodile menjelaskan fakta tentang Buah Iblis.
  5. One Piece Manga dan Anime — Vol. 19 Chapter 170 dan Episode 106, Crocodile diserang oleh Vivi.
  6. One Piece Manga dan Anime — Vol. 22 Chapter 200 dan Episode 121, Crocodile menyerap air yang ditembakkan Luffy.
  7. One Piece Manga dan Anime — Vol. 58 Chapter 566 dan Episode 475, Doflamingo memenggal kepala Crocodile.
  8. 8,0 8,1 8,2 8,3 One Piece Manga dan Anime — Vol. 20 Chapter 177 dan Episode 110, Crocodile menampilkan beberapa serangan dalam pertempuran pertamanya dengan Luffy.
  9. One Piece Manga dan Anime — Vol. 57 Chapter 560 dan Episode 469, Crocodile mengirim beberapa kru Shirohige terbang.
  10. 10,0 10,1 One Piece Manga dan Anime — Vol. 59 Chapter 578 dan Episode 487, Crocodile menggunakan Sables untuk menyelamatkan Jinbe dan Luffy.
  11. 11,0 11,1 One Piece Manga dan Anime — Vol. 22 Chapter 201 dan Episode 122, Crocodile menggunakan Ground Secco dan Ground Death melawan Luffy dalam pertempuran kedua mereka.
  12. 12,0 12,1 One Piece Manga dan Anime — Vol. 23 Chapter 209 dan Episode 126, Crocodile menggunakan Sables Pesado dan Desert la Spada dalam pertempuran terakhir melawan Luffy.

Navigasi Situs[]

Advertisement